Menginspirasi, Mahasiswa Undip Buat Pupuk Kompos dari Limbah Dapur

BANJARNEGARA (05/8) – Mahasiswa KKN Tim II 2020 Universitas Diponegoro melakukan kegiatan KKN Pulang Kampung. Salah satu tema yang diusung dalam kegiatan KKN ini adalah ‘Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)’. Berdasarkan observasi dan wawancara bersama Kepala Desa Masaran dan Ketua Kelompok Tani Desa Masaran, terdapat beberapa masalah yang dihadapi oleh petani Desa Masaran. Salah satu masalah tersebut adalah kurangnya ketersediaan pupuk non-subsidi bagi para petani di Desa Masaran.

Sosialisasi pupuk kompos organik dari limbah rumah tangga bersama kelompok tani Desa Masaran

Kurangnya bantuan pupuk non-subsidi membuat beberapa petani khawatir akan hasil panennnya. Terlebih lagi di masa pandemi SARS-CoV-2, para petani tidak memiliki kemampuan untuk membeli pupuk non-subsidi. Bertolak dari itu, penulis mengusulkan program kerja pembuatan pupuk kompos organik dari limbah dapur. Program kerja ini bertujuan untuk mengajak masyarakat Desa Masaran terutama para petani membuat pupuk kompos secara mandiri di rumah.

Pelaksanaan program kerja ini dimulai dengan sosialisasi pembuatan pupuk kompos organik dari limbah dapur dengan kelompok tani Desa Masaran. Dalam sosialiasi ini terbentuk diskusi antara mahasiswa dan para petani yang membahas tentang pertanian di desa. Program kerja dilanjutkan dengan membuat video tutorial pembuatan pupuk kompos organik dari limbah dapur. Video tersebut kemudian disebarkan ke seluruh masyarakat desa Masaran dan diupload ke Youtube.

Bahan-bahan pembuatan pupuk kompos organik dari limbah dapur

Penulis: Ashar Kurnia Dian Prambodo

Editor : Dr. Amirudin, MA