CHEESE STICK DARI SPIRULINA SP. SEBAGAI KUDAPAN RINGAN YANG MENEMANI KAMU SELAMA PANDEMI COVID-19 #DIRUMAHAJA

Bogor (5/8), sebagai salah satu mahasiswi Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, saya (Qinthan Azzahra Aulia) memiliki peran dalam mengenalkan dan mengedukasi masyarakat terkait bidang kelautan. Adanya pandemi COVID-19 membuat Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro Periode 2020 dilaksanakan di masing-masing tempat tinggal peserta KKN. Keadaan seperti ini membuat saya harus melaksanakan KKN di Perumahan Bukit Dago. Survei awal yang sudah saya laksanakan dengan membagikan kuisioner berupa google form salah satunya terkait pengetahuan warga sekitar terhadap Spirulina sp. dan juga manfaatnya bagi manusia. Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar warga Perumahan Bukit Dago RT002 Cluster Arkadia sudah mengetahui apa itu Spirulina sp. Selain itu, sebagian besar warga juga sudah tahu bahwa Spirulina sp. bermanfaat baik bagi tubuh dan mereka bersedia untuk mencoba produk olahan makanan dari Spirulina sp. Sehingga, saya merancang salah satu program kerja yaitu membuat Cheese Stick dari Spirulina sp.

Bahan yang digunakan tergolong mudah ditemukan, termasuk bubuk Spirulina sp. yang saya gunakan dapat dibeli secara online. Proses pembuatannya lumayan memakan waktu, yakni tiga sampai empat jam pengerjaan dari membuat adonan hingga menggorengnya. Cheese Stick Spirulina sp. tersebut kemudian saya bagikan kepada sebagian warga RT002 Cluster Arkadia yang telah mengisi google form. Kemasan Cheese Stick yang saya gunakan termasuk ramah lingkungan, karena saya menggunakan paper box berwarna putih yang diberi Sticker diatasnya. Tak lupa juga saya membagikan Hand Sanitizer sebagai salah satu penerapan dari protokol kesehatan selama pandemi COVID-19. Respon ramah dan rasa ingin tahu warga sekitar terkait bidang kelautan terlihat ketika saya membagikan Cheese Stick Spirulina sp. dan Hand Sanitizer. Hal itu membuat saya lebih bersemangat untuk berbagi ilmu seputar bidang kelautan dan juga menebarkan semangat konservasi.

Pengulas: Jazimatul Husna, S.IP., M.IP (Dosen Pendamping Lapangan Kota Tangerang Selatan, Juli 2020).