Kondisi Keuangan Sedang Tidak Stabil, Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Membuat Usaha Produksi Masker Kain Yang Produktif Serta Sustainable di Kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan

Jakarta, 8/8/2020 –  Ditengah situasi pandemic Covid-19 ini Kementerian Koperasi dan UKM mengajak masyarakat dan juga pelaku koperasi serta UMKM untuk membantu pemerintah dalam gerakan masker kain dengan membantu memproduksi lebih banyak masker kain. Maka dari itu mahasiswa peserta KKN di wilayah Kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan mencoba untuk memberdayakan masyarakat sekitar untuk mulai memproduksi masker kain homemade.

Alasan lain mengapa mahasiswa peserta KKN ingin mencoba untuk memberdayakan masyarakat untuk mulai memproduksi masker kain karena Provinsi DKI Jakarta merupakan daerah yang sangat padat penduduk dan jumlah pengguna masker di Provinsi DKI Jakarta sangatlah banyak setiap harinya. Hal tersebut karena banyak masyarakat Jabodetabek yang berpergian setiap harinya menggunakan kendaraan bermotor dan juga kendaraan umum seperti Trans Jakarta, MRT, Commuter Line, dan lain sebagainya sebagai alat transportasi dalam berkegiatan sehari-hari. Sehingga beberapa faktor tersebut dapat dijadikan alasan bahwa mengapa usaha pembuatan masker kain layak untuk dikembangkan, khususnya di Provinsi DKI Jakarta.

Pemberian buku saku serta pemaparan materi kepada warga RT 011 / RW 007 Kelurahan Srengseng Sawah

Selain memberdayakan masyarakat untuk memulai memproduksi masker kain, mahasiswa peserta KKN juga akan mengajarkan dan mensosialisasikan metode Cost benefit Analysis kepada masyarakat, agar masyarakat dapat dapat mengelola keuangan mereka serta mengetahui biaya yang mereka keluarkan dan penerimaan yang mereka dapatkan sehingga kegiatan usaha masker kain ini dapat menjadi lebih sustainable. Secara sederhana metode Cost benefit Analysis adalah metode yang digunakan untuk mengetahui apakah sebuah usaha layak atau tidak untuk dijalankan dengan menghitung terlebih dahulu penerimaan (Revenue) yang diterima oleh produsen serta Biaya (Cost) yang diekluarkan oleh produsen.

Pelaksanaan program ini dilakukan oleh mahasiswa dengan cara memaparkan materi secara lisan dan memberikan buku saku kepada masyarakat sebagai pedoman bagi masyarakat dalam menjalakan program ini. Dalam buku saku tersebut terdapat beberapa materi seperti Langkah-langkah membuat masker kain secara sederhana, materi tentang cara mengetahui pengeluaran serta biaya dalam menjalankan usaha produksi masker kain, serta tahapan-tahapan bagaimana menghitung Cost benefit Analysis dalam usaha mereka. Selain dengan menyampaikan materi, mahasiswa peserta KKN juga menyerahkan sedikit modal berupa bahan-bahan untuk membuat masker kain kepada masyarakat.

Pemberian perlengkapan masker kain kepada warga RT 011 / RW 007 Kelurahan Srengseng Sawah

Jika nengacu pada tujuan SDGs No. 8 (Mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua), sangat perlu dilakukan sebuah program atau gerakan yang berhubungan dengan cara mengatur dan mengelola keuangan rumah tangga serta program yang dapat memberikan dampak terhadap pendapatan rumah tangga guna mempertahankan pertumbuhan ekonomi perkapita selama situasi pandemi Covid 19. Sehingga tujuan dan manfaat dari diadakannya program KKN ini adalah untuk dapat mengedukasi masyarakat agar dapat  mengatur dan mengelola keuangan yang diharapkan dapat mengurangi dampak ekonomi bagi warga baik selama masa pandemic Covid-19 maupun untuk jangka panjang. Selain itu manfaat lain dari program ini adalah memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang langkah awal untuk memulai usaha berskala rumah tangga (UMKM) khususnya usaha memproduksi masker kain

Dalam melaksanakan program ini terdapat beberapa masalah yang dihadapi oleh peserta KKN seperti, kurangnya perhatian masyarakat terhadap biaya yang dikeluarkan (cost) dan penerimaan yang didapatkan (revenue) di masa pandemic, kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengaturan dan pengelolaan keuangan pada saat akan merintis dan memulai melakukan kegiatan usaha, dan lain sebagainya. Tetapi untuk mengatasi beberapa masalah tersebut mahasiswa peserta KKN tetap melakukan monitoring kepada masyarakat secara daring maupun langsung berkunjung kepada masyarakat agar peserta KKN dan masyarakat dapat terus melakukan diskusi demi kelancaran program ini.

Penulis : Abyatar Fanuel Lantera, Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Editor :  Yanuar Yoga Prasetyawan, S.Hum., M.Hum