#X Digital Market Bantu UKM Hadapi Pandemi COVID-19 X-36-A-5#
Gentan, Susukan (6/8). COVID-19 (Coronavirus disease 2019) adalah penyakit yang menyebar di seluruh dunia termasuk Indonesia. World Health Organization (WHO) pada tanggal 11 maret 2020 menetapkan virus corona menjadi pandemi global. Kehidupan masyarakat berubah karna hal tersebut berdampak pada segi kesehatan, ekonomi dan sosial. Adanya himbauan untuk mencegah penyebaran penyakit ini dengan melakukan physical distancing (pembatasan fisik) dan masyarakat diwajibkan melakukan protokol kesehatan dalam berbagai aktivitas kehidupan.
Salah satu dampak yang cukup besar bagi Indonesia yaitu, dari sisi perekonomian. Dengan adanya anjuran tersebut aktivitas masyarakat dibatasi, para pelaku UKM mengalami penurunan permintaan yang cukup drastis dengan adanya penyakit ini. Hal ini juga dialami oleh UKM di Desa Gentan salah satunya krupuk karak Ma’ War. Berlakunya pembatasan akses keluar masuk antar kota mempengaruhi permintaan produk tersebut karena para konsumen membeli produk ini sebagai oleh-oleh jika berpergian.

Untuk mengatasi hal tersebut dengan melakukan pengembangan usaha melalui digital market. Digital market atau pemasaran secara digital merupakan upaya pemasaran menggunakan perangkat elektronik atau internet dengan menggunakan berbagai strategi pemasaran. Hal ini dilakukan agar UKM bisa tetap memasarkan produknya dengan cakupan yang lebih luas.
Mahasiswa KKN tim II Universitas Diponegoro Fununul Fiqhi (FEB/IESP) melakukan program pengembangan UKM Ma’ War melalui digital market. Pelaksanaan program dilakukan dengan cara memberikan modul panduan berjualan online melalui e-commerce yaitu, shopee. Isi dalam modul tersebut terdapat langkah-langkah mendaftarkan UKM ke shopee, cara mengunggah produk dan cara mempromosikan produk UKM di shopee. Menjalankan usaha melalui e-commerce sangat mudah dan tanpa dipungut biaya hal ini memudahkan para pelaku UKM untuk mengembangkan usahanya di masa pandemi seperti ini.