Mahasiswa KKN UNDIP Bekerjasama dengan Beberapa Penerbit Buku untuk Mendirikan Taman Baca Sebagai Sarana Meningkatkan Minat Baca Anak
BANDUNG (7/8/2020) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro tim 2 tahun 2020 menyelenggarakan program meningkatkan minat membaca pada anak-anak melalui taman baca anak-anak. Program yang dijalankan oleh mahasiswa jurusan Matematika bernama Siska Puspita Juita ini bertempat di Ruang Serbaguna Masjid Nur Syuhada setiap hari Senin-Sabtu dimulai dari bulan Juli. Kegiatan KKN diawali dengan pembagian kuesioner kepada anak-anak untuk mengetahui tingkat minat membaca. Hal tersebut didasarkan pada saat ini umumnya anak-anak lebih suka bermain gadget dibandingkan membaca buku. Para ilmuwan melakukan penelitian dengan mengumpulkan data dampak dari anak yang terlalu sering bermain gadget. Paparan layar gadget dari merusak otak anak hingga berakibat pada tumbuh kembang otaknya. Dampak tersebut: Pertama, anak kurang tidur dan kemampuannya untuk fokus sangat rendah. Anak lebih sering tidur di siang hari dan terjaga di malam hari. Kedua, setiap penggunaan gadget selama 15 menit, mengurangi waktu tidur anak 60 menit. Ketiga, speech delay (terlambat mampu berbicara) pada anak yang memiliki waktu bermain gadget tinggi. Keempat, masalah dalam tumbuh kembang fisik anak, seperti: berat badan turun atau malah naik dengan drastis, sakit kepala, kurang gizi, insomnia, hingga masalah penglihatan dan kelima, masalah tumbuh kembang emosi anak, seperti: kecemasan, perasaan kesepian, rasa bersalah, isolasi diri, dan perubahan mood yang drastis.
Studi ini juga menunjukkan, SDD membuat otak anak menyusut, hingga memengaruhi kemampuan mengatur rencana, organisasi, dan lain-lain. Selain anak, remaja dan orang dewasa juga menghadapi dampak negatif dari paparan gadget yang berlebihan. Namun, karena otak anak masih berkembang, maka dampaknya lebih buruk bagi mereka. Maka dari itu, diharapkan dengan adanya taman baca yang didirikan mahasiswa KKN UNDIP dapat meningkatkan minat membaca pada anak-anak dan mengurangi ketergantungan anak-anak terhadap gadget. Ana-anak diizinkan untuk meminjam buku dari taman baca agar anak-anak dapat membaca di rumah masing-masing saat self-quarantine karena adanya pandemi COVID-19. Mahasiswa KKN UNDIP bekerjasama dengan penerbit Nusa Media, penerbit Diponegoro dan KGXpress untuk meminta bantuan buku. Buku-buku tersebut lalu diserahkan kepada DKM Masjid Nur Syuhada sebagai awal dimulainya pendirian taman baca di Masjid Nur Syuhada.
Aktivitas di taman baca tidak hanya membaca saja tetapi banyak aktivitas lainnya seperti sosialisasi mengenai cara memakai masker dan mencuci masker yang baik dan benar, pembagian masker dan buku kepada anak-anak, mereview buku dan mengambil hikmah dari buku yang dibaca, menonton video motivasi, belajar bahasa Inggris, sosialisasi mengenai perbedaan virus dan bakteri, melakukan percobaan sains sederhana, membantu anak-anak mengerjakan PR Matematika, belajar Matematika, bermain puzzle, sosialisasi mengenai manfaat membaca buku, belajar agama Islam dan sosialisasi mengenai cara cuci tangan demi cegah COVID-19. Program taman baca ini sesuai dengan tujuan pengembangan berkelanjutan (Suistainable Development Goals), yaitu memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara, serta mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi setiap individu.
dosen KKN : Ir. Kustopo Budiraharjo, M.P.