SELINK: Tingkatkan Rasa Cinta Lingkungan pada Anak-Anak Melalui Taman Baca

PATI (20/7) Kebersihan adalah sebagian dari iman. Slogan tersebut merupakan sebuah ajakan untuk hidup sehat dalam menjaga kebersihan dan kesehatan. Ajakan seperti ini akan sulit diterapkan apabila tidak disertai dengan kesadaran yang tinggi dalam menjaga lingkungan. Oleh karena itu, agar lingkungan tetap bersih, indah, dan elok perlu adanya gerakan sosial masyarakat dalam menjaga lingkungan yakni menerapkan buang sampah pada tempatnya. 

Agar tercipta lingkungan yang sehat dan bersih maka perlu dilakukan penyadaran terhadap masyarakat. Hal ini dilakukan dengan baik oleh Risma Susi Susanti yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) berinisiatif membuat sebuah program pengabdian masyarakat yang dinamai SELINK (Sekolah Lingkungan Kreatif) yang ditujukkan kepada anak-anak Desa Trikoyo Kecamatan Jaken Kabupaten Pati.

Sedangkan SELINK sendiri merupakan sebuah program pengabdian masyarakat yang mengombinasikan antara belajar, bermain dan berkreasi untuk meningkatkan kreativitas dan menumbuhkan serta rasa cinta lingkungan kepada anak-anak sedini mungkin. Agar anak-anak memiliki rasa kepedulian sosial yang tinggi.

Adapun dalam hal ini salah satu kreativitas yang dilakukan melalui program SELINK antara lain yaitu menanam dalam bentuk polybag dengan media dari tanah, kompos, dan berambut. Lebih lanjut Risma mengajarkan kepada anak-anak cara membuat sekam dari berambut, media tanam dan cara menyemai anti gagal. Bibit yang digunakan adalah jenis tanaman pangan berupa terong, sawi, kangkung dan cabai. Tanaman ini dipilih selain waktu panen yang relatif singkat juga merupakan tanaman pangan yang dapat dikonsumsi sehari-hari.

Adanya menanam dalam polybag dengan memanfaatkan sampah plastik memberikan pengalaman baru pada anak-anak dalam berkebun dan melatih tanggung jawab. Mereka harus merawat, menyiram dan memantau perkembangan tanaman hingga menuai hasil. Dari situ pula anak-anak akan mengerti bahwa ada makhluk hidup lain yang harus dijaga dan dirawat yaitu tanaman.

Dengan demikian, nantinya hasil dari menanam akan diberikan kepada anak-anak agar dapat menghemat pengeluaran keluarga. Di sisi lain dapat pula mengurangi sampah plastik maupun pembakaran sampah yang dapat merusak lingkungan. Lebih-lebih jika menanam dalam polybag sampah plastik bisa dilakukan sendiri di rumah dengan jumlah yang lebih banyak maka dapat menjadi ketahanan pangan dalam skala kecil yaitu keluarga.

Oleh karena itu, agar tercipta sebuah lingkungan yang bersih, indah, dan elok. Maka melalui gerakan Taman Baca yang konsen dalam bidang baca tulis dan peduli terhadap lingkungan. Harapannya kedepan kesadaran masyarakat terbuka dan membuang sampah pada tempatnya.

Penulis : Risma Susi Susanti – FEB

Editor : Rani Tiyas