MAHASISWI UNDIP AJARKAN SMART PRIORITY, ANTI DEFISIT DITENGAH PANDEMI UNTUK PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA

Jepangrejo, Blora (07/08/2020) – Pandemi Covid-19 membawa dampak yang kurang baik bagi berbagai sektor kehidupan terutama sektor perekonomian. Sebagai dampak dari WFH (Work From Home) yang diterapkan oleh Pemerintah mengakibatkan banyak keluarga yang mengalami penurunan penghasilan atau bahkan kehilangan pekerjaannya. Dampak ini ternyata banyak dialami oleh masyarakat Jepangrejo , Blora. Mereka mengeluhkan mengenai bagaimana mengelola keuangan ditengah pandemi agar tidak mengalami defisit keuangan keluarga. Pengelolaan keuangan yang baik tentunya akan membawa keuangan keluarga yang lebih baik pula dimasa yang akan datang.

Masalah ini menjadi sorotan seorang mahasiswi yang sedang menjalani KKN didesa sendiri. Seorang Mahasiswi yang berasal dari Jurusan Manajemen , Universitas Diponegoro ini memiliki sebuah gagasan untuk membantu masyarakat sekitar untuk mengelola keuangan yang baik agar dapat terhindar dari defisit keuangan keluarga, yaitu dengan menciptakan sebuah metode manajemen keuangan sederhana dengan memanfaatkan MS.Excel sebagai media untuk menghitung pengeluaran prioritas keluarga . Inilah “Smart Priority 7P” , sebuah template didalam MS.Excel yang bisa digunakan dengan mudah untuk menghitung keuangan keluarga.

Tidak hanya itu, dalam program KKN yang diusung oleh Mahasiswi Undip dengan latar belakang ekonomi ini juga dilengkapi dengan sosialisasi kepada masyarakat tentang bagaimana mengelola keuangan ditengah pandemi sesuai dengan skala prioritas kebutuhan keluarga agar tidak defisit ditengah pandemi. Selain itu dalam kegiatan sosialisasi ini, Mahasiswi ini juga mengajarkan tentang bagaimana pentingnya investasi untuk tabungan dimasa depan. Bahkan, ia juga mengajarkan mengenai pentingnya menjaga rasio utang keluarga agar tidak mengalami pembengkakan dimasa pandemi seperti sekarang ini.

Kegiatan ini sangat disambut baik oleh Bapak Kepala Desa setempat dan juga perangkat Desa setempat. Dalam proses sosialisasi , masyarakat juga terlihat sangat antusias dan juga tertarik akan aplikasi sederhana manajemen keuangan ini. Menurut mereka , dengan menggunakan aplikasi ini maka mereka dapat dengan mudah memilah dan memilih kebutuhan mana yang harus dipenuhi terlebih dahulu dan kebutuhan mana yang bisa ditunda.