Mahasiswa Universitas Diponegoro Kembangkan Dispenser Sabun Cair atau Hand Sanitizer Otomatis

Paremono, Mungkid (18/7) – Pada tanggal 5 Juli Universitas Diponegoro menerjunkan Mahasiswa KKN Tim II 2019/2020 di desa masing-masing dengan tema KKN Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid 19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini menuntut masyarakat masyarakat beradaptasi dengan Covid-19 yang dikenal dengan New Normal. New Normal menuntut masyarakat untuk hidup sehat sesuai protokol-protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah, seperti selalu memakai masker, rajin mencuci tangan, dan melakuka social distancing. Tetapi masih banyak masyarakat yang tidak mengikuti protokol-protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu fasilitas cuci tangan yang tersedia juga masih kurang dan masih membutuhkan kontak pengguna dengan tempat cuci tangan.

Sejalan dengan hal tersebut, Lachesa Chairul Anam, mahasiswa KKN Tim II 2019/2020 membuat program yaitu mengembangkan dispeser sabun cair atau hand sanitizer otomatis yang akan dipasang di Dusun Krapyak, Desa Paremono, melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai Covid-19 dan penyebarannya, sosialisasi New Normal, dan edukasi membuat dispenser otomatis ini. Pengembangan dispenser otomatis da sosialisasi ini dilakukan pada minggu kedua KKN dari tanggal 13 Juli hingga 19 Juli 2020. Dispenser otomatis ini dapat diisi dengan sabun cair atau hand sanitizer. Alat ini memberikan masyarakat fasilitas membersihkan tangan untuk mencegah penyebaran Covid-19tanpa memegang tempatnya, sehingga dapat meminimalisir penyebaran Covid-19 melalui sentuhan tidak langsung.

Cara kerja dispenser otomatis ini yaitu tangan pengguna akan berada di bawah lubang tempat cairan dispenser keluar yang disampingnya ada sensor infra red yang akan mendeteksi tangan.  Input dari sensor infra red akan diteruskan ke Arduino. Kemudian Arduino akan mengirim sinyal ke motor servo yang akan menekan pompa untuk mengeluarkan sabun cairatau hand sanitizer. Model kedua dari dispenser ini menggunakan pompa kecil 5 Volt sebagai pengganti motor servo untuk memompa sabun cair atau hand sanitizer.

Respon dari masyarakat Dusun Krapyak cukup baik, dikarenakan sabun dan tempat hand sanitizer yang tersedia masih menggunakan botol biasa yang memerlukan kontak pengguna dengan tempat sabun cair atau tempat hand sanitizer, yang mana dapat meningkatkan penyebaran Covid-19 melalui sentuhan tidak langsung. Dengan adanya program tersebut, diharapkan kesadaran masyarakat mengenai kebiasaan hidup sehat di era New Normal ini dapat meningkat. Selain itu diharapkan masyarakat dapat membiasakan mencuci tangan.

Author : Lachesa Chairul Anam, 21070117130120, Teknik Industri, Fakultas Teknik
Editor : dr. Farmaditya Eka Putra, M.Si, Ph.D