PEREKONOMIAN INDONESIA DIAMBANG RESESI, MAHASISWA KKN UNDIP BANTU MASYARAKAT MENGATUR KEUANGAN DI TENGAH PANDEMI COVID-19
PONDOK KELAPA, JAKARTA TIMUR (5/8) – Kondisi perekonomian Indonesia di tengah terdampak pandemi COVID-19 mengalami kontraksi atau penyusutan yang tajam, terlebih lagi pada triwulan kedua. Penyusutan yang dialami ini lebih besar daripada prediksi pemerintah dan Bank Indonesia. Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi PDB di kuartal II akan jatuh hingga -3,8% sedangkan Bank Indonesia memprediksi penurunan sebesar -4,8%. Akan tetapi, penurunan yang terjadi sebesar 5,32%. Hal tersebut tentunya harus dibenahi agar resesi ekonomi tidak terjadi. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tim II Undip mengusung pengabdian dalam bentuk booklet dan poster terkait pengaturan keuangan di tengah pandemi COVID-19. Hal ini didasari dari masih banyaknya masyarakat yang kelimpungan mengenai pengaturan keuangan. Dengan terjadinya penurunan perekonomian di Indonesia, masyarakat harus mulai pintar dalam mengatur kondisi keuangan di tingkat rumah tangga.
Pembentukan booklet dan poster dilakukan setelah diadakannya survei lingkungan pada minggu kedua dan ketiga dari waktu pelaksanaan KKN Tim II Undip periode 2019/2020. Berdasarkan hasil di lapangan, ditemukannya masalah dalam pengaturan keuangan tingkat rumah tangga di lingkungan kelurahan Pondok Kelapa. Masih banyak masyarakat yang tidak sadar bahwa mengatur keuangan sangatlah penting. Masyarakat dinilai tidak acuh dalam pengaturan keuangan tersebut, bahkan cenderung berantakan. Dari hasil di lapangan tersebut, program kerja pengadaan booklet dan poster diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengatur keuangannya. Pembuatan booklet dilakukan dengan mencari, memilah, serta menggabungkan data mengenai beberapa cara mengatur keuangan di tengah pandemi COVID-19 yang disusun secara sederhana agar masyarakat dapat memahami dengan mudah materi yang diberikan. Dalam booklet juga dikemukakan pentingnya mempunyai dana darurat untuk keadaan kritis.
Selama pelaksanaannya, masyarakat dinilai antusias dalam memahami materi meski materi tersebut sangat baru untuk dipelajari. Beberapa masih merasa kesulitan dan aktif bertanya, akan tetapi tekad untuk belajar dari masyarakat masih ada. Pelaksanaan program kerja dilakukan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang berlaku. (Amanda Sofia)
Editor : Eny Fuskhah