MAHASISWA KKN UNDIP GENCARKAN JAGA EKOSISTEM SUNGAI

Wonosobo, (01/08/2020)  Pada masa pandemi COVID-19 dan New Normal tidak menyurutkan Universitas Diponegoro, untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat yaitu dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tim 2 Tahun 2020. Di mana KKN Undip TIM II 2020 mengangkat tema “ Pemberdayaan Masyarakat di tengah pandemic COVID-19 berbasis pada Pembangunan Berkelanjutan (SGD’s). Mahasiswa diwajibkan setidaknya membuat 2 program monodisiplin dengan lokasi daerah asal mahasiswa itu sendiri atau KKN pulang kampung, tentu dengan memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku

Salah satu mahasiswa KKN yaitu A.Aziz Alfani yang berasal dari Desa Kapulogo, Kecamatan Kepil, Kab Wonosobo dengan Dosen Pembimbing KKN, Drs Eko Ariyanto, MT, membuat program yang cukup unik. Meskipun latar belakang mahasiswa yaitu program studi oseanografi, yaitu berbasis pada Bidang Kelautan, tidak menyurutkan semangat untuk melakukan pengabdian di Desa Kapulogo, yang notabene berada di wilayah pegunungan

Saat diskusi dengan beberapa pemuda desa

Program monodisiplin yang dibuat yaitu Pemberdayaan Pemuda  dalam Pelestarian dan Kebersihan Sungai di Desa Kapulogo, sebagai program pertama dan “Pemberdayaan dan pelatihan Pemuda  mengenai Dasar-dasar Organisasi dan Bijak dalam menggunakan Sosial Media dan Kampanye New Normal” dengan melibatkan pemuda desa sebagai target pelaksanaan program.

Pemilihan program  pertama yaitu untuk mendukung poin 14 SDG’s yaitu Life Below Underwater dan berdasarkan arahan perangkat Desa Kapulogo, di mana permasalahan yang sekiranya dapat diangkat sebagai program, yaitu tentang kondisi sungai yang mulai terancam yang disebabkan oleh perilaku membuang sampah di sungai dan menangkap ikan dengan alat tangkap illegal, sehingga perlu dilakukan langkah yang sekiranya dapat merehabilitasi ekosistem sungai, yaitu dilakukan dengan alternatif cara yaitu susur sungai dan perilisan benih ikan.

Kegiatan susur sungai

Pada kegiatan susur  sungai sampah yang berada disungai diambil dan di kumpulkan di TPA desa dimana sampah yang didapatkan didominasi sampah plastik dan sampah rumah tangga. Oleh karena itu dilakukan juga edukasi mengenai diet plastik dan pengelolaan sampah kepada pemuda desa, yang mana mendapat respon positif dari pemuda desa . Selanjutkan dilakukan perilisan ikan untuk merestock jumlah ikan disungai . Program ini secara tidak langsung mendukung poin 14 SDG’s yaitu Life Below Underwater di mana sampah yang berada di laut sebagian berasal dari pegunungan. 

Kegiatan susur sungai

Pemilihan program kedua berdasarkan keprihatinan perangkat desa kepada pemuda Desa Kapulogo di mana kerap menggunakan sosial media  untuk hal yang negatif selain itu pemuda desa juga belum berani untuk menyampaikan aspirasi untuk desa, sehingga berdasarkan pertimbangan tersebut dilakukan cara yaitu pengenal organisasi untuk mengembangkan potensi pemuda dan Gerakan gencar bijak dalam bersosial media. Penyampaian program mendapat respon yang positif dari pemuda desa. Harapan dilaksanakan program tersebut, dapat bermanfaat bagi masyarakat, sehingga dapat mendorong kemajuan Desa Kapulogo. (A.Aziz Alfani / Eko Ariyanto)