“Butuh” Berantas Tuntas Tuberkulosis dan HIV/AIDS

tb3Desa Butuh, 2 Februari 2016, Kesehatan menjadi salah satu masalah yang dialami setiap orang, termasuk pula warga Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Hasil wawancara dengan Bidan Desa (Bidan Endah), gangguan saluran pernafasan ternyata menjadi masalah terbesar yang dialami oleh warga baik muda maupun tua, laki-laki maupun perempuan. Ditambah lagi dengan rendahnya kesadaran untuk mengurangi kebiasaan merokok, dapat dikatakan menjadi faktor yang memperparah munculnya gejala-gejala penyakit yang berhubungan dengan gangguan saluran pernafasan. Selain gangguan saluran pernafasan, topik kesehatan lain yang dapat diangkat adalah masalah HIV-AIDS karena ternyata masalah tersebut mulai merebak ke segala kalangan, bukan hanya di perkotaan yang memiliki risiko lebih tinggi terjadi penularan, tetapi dikhawatirkan dapat masuk ke kalangan masyarakat pedesaan.

tb2Berdasarkan bermacam-macam masalah kesehatan yang ditemui serta topik kesehatan nasional yang perlu disampaikan kepada masyarakat, mahasiswa TIM 1 KKN Undip 2017 mengadakan pertemuan dengan bapak-bapak di Dusun Rejosari, Desa Butuh pada Kamis 2 Februari 2017 bertempat di kediaman Bapak Ngatiri. Pertemuan tersebut diikuti oleh bapak-bapak Dusun Rejosari dan mendapatkan tanggapan yang luar biasa sehingga materi dapat disampaikan dengan sangat baik. karena tingginya antusias warga terhadap topik kesehatan yang dibahas mengenai Tuberculosis dan HIV/AIDS, diskusi pun dapat berlangsung  antara pemberi materi Tuberculosis yaitu Fadila Amalina dari Kedokteran Undip, Aprisa Anggie dari Kesehatan Masyarakat Undip dengan para bapak-bapak Dusun Rejosari.

tb1Setelah memberikan materi, ada beberapa warga yang langsung berkonsultasi mengenai masalah kesehatannya yang dirasakan terutama yang berhubungan dengan saluran pernafasan, seperti mengalami batuk berdahak lebih dari 2 minggu, keringat berlebihan malam hari meskipun suhu dingin dan tidak melakukan ativitas apapun, serta demam nglemeng lebih dari 1 minggu. Mendengar keluhan-keluhan tersebut, para mahasiswa TIM KKN Undip di Desa Butuh yang berkecimpung di bidang kesehatan bersama dengan Bidan Desa merencanakan akan membantu warga yang ingin mengetahui penyakit apa yang sebenarnya dialami yaitu dengan memfasilitasi memeriksaan dahak untuk mendiagnosis penyakit Tuberculosis. Pemeriksaan kesehatan ini akan dilakukan mahasiswa Tim KKN bersama dengan Puskesmas Tengaran,  mulai dari pendataan warga yang termasuk dalam suspek TB, permintaan pot dahak dari Puskesmas sesuai dengan jumlah warga yang akan diperiksa, penyerahan pot kepada penderita untuk pengambilan dahak SPS (Sewaktu, Pagi, Sewaktu) dan pengumpulan pot yang telah berisi dahak lalu diserahkan ke Laboratorium Puskesmas Tengaran untuk dilakukan pemeriksaan mikroskopis. Rencana fasilitasi mahasiswa kepada warga untuk menegakkan diagnosis terhadap Tuberculosis disambut dengan baik dan warga mendukung rencana program tersebut karena baru pertama kali ada program seperti itu oleh mahasiswa KKN di Desa tersebut. Program tersebut pun direcanakan tidak hanya untuk warga Dusun Rejosari, tetapi untuk warga Desa butuh secara keseluruhan.