KULIT KERING KARENA TERPAPAR UDARA AC SELAMA WORK FROM HOME? MAHASISWA UNDIP TEMUKAN SOLUSI!

KKN UNDIP TIM II 2020 DKI JAKARTA

KECAMATAN JAGAKARSA
KELURAHAN TANJUNG BARAT
JAKARTA SELATAN

Jakarta Selatan (10/8). Kuliah Kerja Nyata Tim II 2020 yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro dimulai dari 5 Juli sampai dengan 15 Agustus 2020, KKN kali ini dilaksanakan secara daring, yaitu mahasiswa melaksanakan KKN di tempat tinggalnya masing-masing atau bisa dibilang KKN Pulang Kampung. Hal ini dilaksanakan seperti itu dikarenakan adanya pandemi Covid-19.

Mahasiswa selaku penulis memiliki program yaitu berjudul “Edukasi Cara Perawatan Kulit dengan Benar dan Memperkenalkan Bahan Alami sebagai Pelembab”. Penulis memilih topik ini karena penulis mengalami kendalah yang dialami selama pandemi covid-19 yaitu seringnya terkena terpapar udara AC karena melakukan aktivitasnya sehari-hari dirumah sehingga kulit terasa lebih kering, kemudian penulis mulai berpikir apakah ada orang selain saya yang mengalami kendala yang sama, lalu penulis membuat survei melalui google form di sekitar rumahnya untuk mendapatkan informasi mengenai program tersebut dan hasilnya hampir semua responden terpapar udara AC lebih dari 6 jam seharinya, maka dari itu penulis ingin mengedukasi cara perawatan kulit dengan benar dan sekaligus memperkenalkan bahan alami sebagai pelembab.

Gambar 1. Proses shooting video

Minggu keempat KKN (27 Juli-31 Juli 2020), penulis membuat materi untuk program tersebut dan juga membuat konsep video yang kemudian akan disebarluaskan di grup WhatsApp komplek dan Instagram. Konsep video yang penulis rancang yaitu video singkat namum tetap bisa memperlihatkan tekstur produk pelembab dan juga bahan alami agar menyenangkan untuk disaksikan. Konsep video dirancang sedemikian rupa agar menarik dan menyenangkan untuk disaksikan serta penyampaian ilmu mudah dipahami oleh penonton.

Gambar 2. Proses editing video
Gambar 3. Ungguh video program ke instagram

Minggu kelima KKN (1 Agustus – 9 Agustus 2020), penulis mulai shooting video. Kendala yang dialami selama shooting video adalah selama seminggu cuaca tidak mendukung, karena rekam video ini mengandalkan sinar matahari maka cuaca yang tidak mendukung adalah hal yang krusial. Masalah ini dapat diselesaikan dengan cara setiap adanya paparan matahari walaupun sebentar, segera langsung melakukan rekam video, sehingga bahan-bahan yang digunakan dan properti untuk rekam sudah disiapkan. Di minggu kelima ini, penulis juga melaksanakan proses pembuatan video yang berdurasi kuran lebih 3 menit, setelah itu video program yang telah tercantum kontak penulis disebarluaskan melalui instagram dan grup WhatsApp komplek RT13/RW02 Kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa. Selanjutnya diskusi juga dilakukan menggunakan media tersebut.

Penulis: Aisyah Muthiah Rahmawati (Farmasi/FK/UNIDP)

Editor: Eva Annisaa’