Mahasiswa Undip Sadarkan Masyarakat dan Pemerintah Melalui Peta Titik Strategis Tempat Cuci Tangan Umum dan Peta Resiko Penularan Covid-19 di Kelurahan Mabu’un, Kalimantan Selatan
MABU’UN, TABALONG (13/8) – Penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Tabalong kian membaik, tercatat pada tanggal 12 Agustus 2020 terdapat 240 kasus positif Covid-19, dimana sebanyak 228 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan menyisakan 5 orang sedang dalam perawatan di Rumah Sakit maupun melakukan karantina mandiri. Dari keseluruhan total kasus tersebut, 7 orang dinyatakan meninggal dunia diakibatkan Covid-19 dan 3 diantaranya berada di Kelurahan Mabu’un yang merupakan daerah yang memiliki kasus terbanyak Covid-19 di Kabupaten Tabalong.
Memasuki minggu keempat pelaksanaan KKN, Tim II KKN Undip telah melaksanakan beberapa kegiatan berupa observasi wilayah Kelurahan Mabu’un. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui potensi persebaran Covid-19 di Kelurahan Mabu’un dan melakukan survei terhadap tingkat kesadaran masyarakat terhadap protokol Kesehatan yang berlaku. Dari hasil observasi yang telah dilakukan diketahui bahwa masih banyak masyarakat yang tidak memperhatikan protokol kesehatan dan masih banyak daerah yang menjadi titik keramaian di Kelurahan Mabu’un, tidak memiliki tempat cuci tangan umum yang dapat digunakan untuk mengurangi penularan Covid-19 di daerah tersebut.
Melihat masalah penempatan tempat cuci tangan tersebut, Tim II KKN Undip berniat untuk membuat peta rekomendasi penempatan strategis tempat cuci tangan umum di Kelurahan Mabu’un. Peta tersebut dibuat dengan mempertimbangkan tingkat kerentanan dan resiko penularan Covid-19 di Kelurahan Mabu’un, sehingga perlu dibuat peta pendukung lainnya berupa Peta Resiko Penularan Covid-19 di Kelurahan Mabu’un.
Peta rekomendasi tempat cuci tangan umum sendiri, dibuat untuk diberikan kepada pihak pemerintah Kelurahan Mabu’un sebagai bahan pertimbangan untuk pembuatan tempat cuci tangan umum tersebut. Peta tersebut dibuat berbasis GIS (Geographic Information System) yang menggunakan beberapa data dan parameter untuk menyelesaikan pembuatan peta tersebut. Data yang digunakan berupa data persebaran dari kasus Covid-19 di Kelurahan Mabu’un, tata guna lahan Kelurahan Mabu’un, titik keramaian, dan tingkat kepadatan penduduk untuk melakukan zonasi dari penularan Covid-19. Data tersebut kemudian akan diolah menggunakan softaware ArcGis 10.6.1 untuk memperoleh peta resiko penularan Covid-19 di Kelurahan Mabu’un. (Hezron C Marbun, Undip).
Editor: Apri Dwi Anggo.
Peta Resiko Penularan Covid-19 tersebut disajikan dengan menggunakan gradasi warna, dimana daerah yang berwarna merah memiliki tingkat resiko penularan yang sangat tinggi sedangkan semakin ke arah warna hijau menunjukkan daerah tersebut aman dari resiko penularan. Dari Peta Resiko Penularan Covid-19 tersebut, diketahui daerah yang memiliki tingkat penularan yang sangat tinggi berupa pasar tradisional, daerah perkantoran, SPBU, hingga taman bermain di Kelurahan Mabu’un.
Kemudian dari Peta Resiko Penularan Covid-19 tersebut dilakukan analisis lanjutan dan survei wilayah Kelurahan Mabu’un untuk menentukan titik strategis penempatan cuci tangan umum. Penentuan titik tersebut didasarkan dari tingkat penularan tertinggi dan fasilitas umum yang belum memiliki tempat cuci tangan. Dari hasil analisis dihasilkan Peta Titik Strategis Tempat Cuci Tangan Umum di Kelurahan Mabu’un. Peta tersebut kemudian dicetak bersamaan dengan Peta Resiko Penularan Covid-19 yang kemudian diberikan kepada Pihak Kelurahan sebagai bahan pertimbangan untuk pembuatan tempat cuci tangan umum di Kelurahan Mabu’un.
Tujuan dari peta tersebut dibuat agar dapat membantu pihak pemerintah khususnya Kelurahan Mabu’un dalam memenuhi kebijakan mengenai Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dalam poin yang ke-6 mengenai akses air bersih dan sanitasi bagi semua masyarakat di Kelurahan Mabu’un. “Peta ini sangat membantu sekali bagi kami untuk menentukan lokasi yang pas untuk dibuatkan tempat cuci tangan bagi masyarakat umum, selain itu juga kami bisa menggunakan peta ini sebagai bahan pertimbangan dengan perusahaan yang ada di Mabu’un dalam memberikan bantuan tempat cuci tangan di sekitar daerah Mabu’un.”, kata Pak Fadhli selaku Kasi di Kantor Kelurahan Mabu’un, kepada Tim II KKN Undip, Kamis (13/8). Diharapkan melalui peta tersebut, dapat membantu menurunkan angka persebaran Covid-19 di Kabupaten Tabalong dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan melalui tempat untuk mencuci tangan saat diluar rumah. (Hezron Christian Marbun,Undip).