Pembiasaan Cuci Tangan, Babat Habis Si Corona
Semarang (19/7) – Mahasiswa UNDIP tahun ini sedang melaksanakan KKN yang cukup berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dikarenakan pandemi COVID-19 yang sedang mewabah. Kali ini sudah diterapkan kebijakan baru yaitu New Normal namun sungguh disayangkan masih ada sebagian masyarakat yang melanggar kebijakan ini. Tidak sedikit masyarakat yang menganggap kebijakan ini sama seperti sebelumnya saat Indonesia masih aman dari pandemi. Untuk itu, saya sebagai mahasiswa berusaha untuk memberi perhatian lebih ke masyarakat serta mengajak untuk bekerjasama dalam menerapkan protokol kesehatan selama era New Normal ini yaitu salah satunya dengan pembuatan tempat cuci tangan, sehingga diharapkan dapat menekan laju COVID-19 yang sedang melanda negara kita selama ini. Kegiatan ini dilaksanakan di RT 04/RW 04 kawasan Jurang Belimbing dengan tujuan masyarakat di RT ini dapat hidup sehat dan terhindar dari wabah corona.

Pembuatan tempat cuci tangan ini ditempatkan di dekat pos kamling, salah satu pintu masuk RT 04 sedangkan untuk perizinan telah disetujui baik dari ketua RT 04 maupun RW 04 Jurang Belimbing. Dengan adanya tempat cuci tangan ini, diharapkan masyarakat lingkungan RT 04 dapat membiasakan diri untuk sesering mungkin mencuci tangan yang adalah salah satu protokol kesehatan di tengah COVID-19 ini. Program cuci tangan ini dimulai dengan penempatan ember cuci tangan dan penempelan kertas langkah-langkah cuci tangan yang telah dilaminasi.


Selanjutnya warga diberi edukasi mengenai cara cuci tangan yang baik dan sesuai dengan protokol kesehatan. Untuk pengisian air sendiri telah dilakukan secara bergilir antar warga yang dimulai dari rumah terdekat dengan lokasi tempat cuci tangan. Setelah beberapa kali evaluasi sudah terlihat air yang berada di dalam ember sering diganti oleh warga dan ada juga warga yang telah menyumbang sabun cuci tangan tambahan. Program ini akan meminta bantuan dari warga khususnya ketua RT 04 untuk tetap bekerjasama dalam mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan dan saling mengingatkan untuk menggunakan ember cuci tangan yang telah tersedia. Sejauh ini program tempat cuci tangan sudah berjalan dengan baik melihat betapa tinggi semangat masyarakat dalam mencuci tangan dan diharapkan akan terus berlanjut di masa depan.


Penulis: Mahira Aisyah Putri Nur, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro.
Editor: Daud Samsudewa, SPt, M.Si, Ph.D