Mahasiswa KKN Undip Gencarkan Kampung Bebas Asap Rokok

Demak, (25/07) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro melakukan sosialisasi aspek PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) tidak merokok, mengajarkan tips untuk berhenti merokok serta pemantauan pengurangan konsumsi rokok. 

Kebiasaan merokok dimana saja telah menjadi masalah sosial bersama. Asap rokok yang dihasilkan dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru dan saluran napas yang akan menimbulkan penyakit pada sistem pernapasan, seperti bronkitis kronis, emfisem, bahkan kanker paru-paru. Terutama pada masa pandemi Covid 19 seperti sekarang ini. Kondisi-kondisi tersebut dapat menurunkan fungsi paru-paru untuk mengambil oksigen dari udara. Bila terjadi infeksi virus Corona, fungsi paru-paru akan makin menurun sehingga penderitanya sangat berisiko mengalami sesak napas yang bisa berakibat fatal. Hal ini tentunya tidak hanya membahayakan bagi perokok aktif, namun perokok pasif pun akan terkena dampaknya. 

Mahasiswa bekerja sama dengan karang taruna setempat mengupayakan untuk membuat “Kampung Bebas Asap Rokok” yang sangat disambut positif oleh ketua RT dan sudah disetujui oleh warga. Dari informasi yang disampaikan oleh ketua RT menyebutkan bahwa dalam setiap Rumah Tangga hampir semua terdapat angota keluarga yang merokok, dan sudah lama berencana mengupayakan hal ini, Kamis (9/7). 

Adapun kegiatan dalam program ini adalah mengedukasi warga terkait zat berbahaya dalam rokok serta efeknya, dan bagaimana pengaruh rokok terhadap imunitas terutama pada masa pandemi Covid 19 ini. Kemudian setelah itu warga diajari solusi pengurangan rokok dari hal yang paling sederhana yaitu olahraga serta mengganti dengan makanan yang bergizi sampai mengenalkan Nicotine Replacement Therapy sebagai langkah terapi berhenti merokok. Setelah warga mengerti nantinya akan dilakukan pemantauan berkala yang dilakukan setiap minggunya mengenai pengurangan konsumsi rokok kepada setiap penggunanya. 

Target dari kegiatan ini dimulai dari untuk tidak merokok di teras rumah, dikarenakan banyak anak kecil yang bermain di luar rumah serta aktivitas warga di depan rumah lainnya. Sehingga diharap dalam beberapa waktu terdapat penurunan komsumsi rokok secara signifikan atau bahkan dapat berhenti untuk mengonsumsinya dan mengganti dengan kegiatan yang lebih bermanfaat, misalnya olahraga maupun makan makanan yang bergizi.  

Hal ini sangat penting digencarkan karena kebiasaan merokok sangat berbahaya untuk masa mendatang tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga merugikan orang sekitar serta dapat meningkatkan IKS (Indeks Keluarga Sehat).

Oleh : Alin Nabila (22010117130092/Fakultas Kedokteran/Kedokteran Umum)

Dosen Pembimbing Lapangan : Daud Samsudewa, SPt, M.Si, Ph.D