Menurunnya Kewaspadaan Masyarakat ketika dalam Kondisi Pandemi Covid
Tembalang (09/08), menginjak pekan ke-6 P2KKN, reaksi dan aksi masyarakat terhadap kondisi pandemi Covid secara perlahan menurun, dan hal tersebut merupakan pertanda yang kurang baik.
Skenario terburuk dalam mencegah sesuatu yang buruk adalah mengacuhkannya, terutama ketika dalam bencana. Mengangkat dari kalimat tersebut, bencana yang dialami oleh dunia saat ini adalah pandemi Covid yang mengguncang stabilitas aspek-aspek kehidupan. Indonesia merupakan salah satu negara yang kurang sigap dalam menangani pandemi Covid, dengan kasus baru hampir setiap harinya. Walaupun situasi cukup mereda, tidak dapat dihindari bahwa faktanya kasus positif Covid lebih banyak dibandingkan dengan banyaknya jumlah pasien yang sembuh.
Semarang adalah salah satu dari sebagian besar kota di Indonesia yang menjadi zona merah Covid. Masyarakat belum sepenuhnya menerima kondisi yang mencemaskan sepert saat ini, karena masih banyaknya wilayah yang belum tercakup dalam penanganan Covid. Dengan penyelenggaraan P2KKN oleh Universitas Diponegoro membuka peluang bagi masyarakat kota Semarang untuk berbondong-bondong dalam mencegah penyebaran COVID-19. Selain kebersamaan dalam mencegah penyebaran COVID-19, kegiatan P2KKN UNDIP juga membantu masyarakat dalam menstabilkan cabang-cabang perekonomian, kesehatan, pendidikan, dan lain-lainnya melalui inovasi-inovasi yang ditawarkan oleh para mahasiswa UNDIP.
Berdasarkan dari keberjalanannya, sebagian besar masyarakat sangat terbantu melalui program-program P2KKN tersebut. Namun, masih terdapat kesenjangan antara reaksi dan aksi masyarakat terhadap kondisi yang ada. Menurunnya kewaspadaan terhadap situasi pandemi Covid dapat terlihat melalui gejala-gejala, seperti mulai jarangnya penggunaan masker dan social distancing, yang berawal dari ke-enggan-an masyarakat untuk melaksanakan regulasi penanganan Covid. Situasi demikian dapat berujung dengan semakin banyaknya kasus Covid baru per-harinya.
Penulis: Izaz Ahlanda Putra (13020117140123/Sastra Inggris)
Penyunting: Daud Samsudewa, S. Pt., M. Si., Ph. D.