PENGHASILAN MASYARAKAT MENURUN, LIHAT ALTERNATIF YANG DIBERIKAN MAHASISWI UNDIP!!
Bulusan (1/8/2020) – Salah satu warga rt 3 rw 1 Kelurahan Bulusan, Lastri (50) mengatakan bahwa selama 3 bulan terakhir mengalami penurunan pendapatan. Bu Lastri yang bekerja sebagai penjaga kostan merasa pendapatan yang didapatkan saat ini, tidak dapat menutupi semua kebutuhan keluarganya. Dibandingkan dengan bulan bulan sebelumnya, bu Lastri merasa kesulitan dan tidak tau harus bagaiamana.
Penurunan pendapatan di beberapa bulan terakhir ini dipicu oleh langkah pemerintah dalam mengontrol penyebaran virus Covid-19 di Indonesia dengan meliburkan dan menggalakkan perkuliahan secara daring. Dengan adanya kebijakan pemerintah ini mahasiswa rantau yang sedang berada dikost melakukan penghematan dengan keluar dari kostan. Banyaknya mahasiswa yang memutuskan untuk keluar, mengakibatkan pendapatan dari kost tersebut menurun, sehingga berimbas pada gaji karyawan yang diturunkan sampai 30%.
Di saat yang sama, Universitas Diponegoro Semarang menerjunkan mahasiswa KKN (Kerja Kuliah Nyata) secara daring. Adanya KKN daring ini memberikan efek yang positif kepada masyarakat. Mengetahui permasalahan yang ada, salah satu mahasiswa UNDIP memutar otak dan membantu warga dalam memberikan alternatif pendapatan tambahan. Meskipun dilakukan secara mandiri, alternatif yang diberikan oleh mahasiswa ini terhitung efektif. Pasalnya pembuatan face shield yang disarankan oleh mahasiswa ini sedang marak dicari oleh masyarakat dan mempunyai potensi keuntungan 50-100%. Karena bahan pembuatannya yang mudah didapat dan murah, menjadikan penjualan face shield lebih efektif dan menguntungkan dibandingkan yang lainnya.
Alternatif yang diberikan mahasiswa UNDIP ini mendapatkan respon positif dari masyarakat sehingga terbentuklah kelompok masyarakat sadar covid yang telah disetujui oleh ketua Rt setempat, dengan penanggung jawab kepala desa, diketuai oleh bu Lastri dan dibimbing langsung oleh ketua Rt dan pendampingan secara berkala oleh mahasiswa UNDIP (pemantauan produksi, kelayakan, pemberian konsultasi, dan pendampingan proses penjualan) untuk mempertahankan produksi dan kualitas produk.
Di tahap pertama produksi pembuatan face shield ini telah terjual 6 pcs Face shield (60% produksi) kepada para pedagang disekitar dekat kostan, dengan keuntungan sebesar 85% (harga produksi Rp. 2,700,-/pcs, harga jual; Rp. 5.000,-/pcs). Selanjutnya, akan dilakukan penjualan secara online untuk meningkatkan penjualan. Dengan hal ini diharapkan bahwa pendapatan warga terdampak, dapat meningkat secara signifikan.
Tidak hanya memberikan alternatif kepada masyarakat terdampak, mahasiswa UNDIP juga melakukan edukasi kepada pengurus Masjid guna menjaga lingkungan masjid tetap aman dan pemantauan terhadap jemaah untuk tidak segan menegur jika ada yang tidak memakai masker, serta para pedagang setempat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang diberikan oleh pemerintah.
Dengan adanya beberapa program kegiatan yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa UNDIP ini, diharapkan dapat memberikan kebermanfaatan dan dampak positif terhadap masyarakat disekitarnya.
Oleh : Diana Nur Cahyani/22020117130094/Keperawatan/FK
Editor : Daud Samsudewa S.Pt, M. Si,Ph.D