Mahasiswa KKN Undip Gandeng Karang Taruna Untuk Tetap Produktif di Era New Normal
Banjarsari-Tembalang, Semarang
KKN Tim II UNDIP telah dibentuk dan dibagi berdasarkan tempat tinggal masing-masing dan dilakukan secara mandiri yang dilaksanakan selama 45 hari dari 5 Juli – 15 Agustus 2020. Pelepasan Mahasiswa yang dilaksanakan secara daring dihadiri oleh perwakilan dari setiap dosen pembimbing yang dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Yos Johan Utama, S. H., M. Hum selaku Rektor Universitas Diponegoro pada tanggal 16 Juli 2020.
Salah satu daerahnya adalah Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kabupaten Semarang. Kelurahan Tembalang terdiri 35 RW dan setiap RW biasanya terdiri atas 8 RT. Kelompok pada Kelurahan Bulusan dibagi 6 cluster berdasarkan program kerja masing-masing individu. Pada Kelurahan Bulusan, cluster 6 yaitu Pengembangan dan Pemberdayaan Potensi Masyarakat mendapat pembagian RW 01 pada Kelurahan Tembalang sebagai pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja Nyata.
Selama 2 minggu, 5 Juli – 19 Juli 2020 kegiatan KKN berfokus terhadap observasi dan pengenalan lingkungan daerah setempat. Pada RT ini struktural kepengurusan masih belum ada dan tidak ada kegiatan secara bersama-sama kecuali pengajian. Hal ini juga berkaitan dengan merebaknya covid-19 yang mengharuskan seluruh kegiatan dilakukan di dalam rumah. Pak Khamim selaku ketua RT 01 RW 01, “Disini belum ada kegiatan bersama. Ditambah masa pandemi seperti saat ini. Mau kerja bakti aja tidak diperbolehkan karena mengumpulkan massa. Jadi ya seperti ini.” Permasalahan yang dihadapi berupa kurangnya kegiatan yang masih belum teratur dan terlaksana dengan baik.
Pada RT 01 RW 01 seluruh kegiatan dihentikan dan kebanyakan penduduknya adalah lansia dan para anak rantauan yang ber kos di daerah tersebut. Hal ini menjadi penyebab sektor perekonomian warga yang menurun. Seluruh kegiatan warga yang masih bisa dilakukan secara daring tetap berjalan dengan koordinasi melalui grup WhatsApp. Kegiatan berupa penyuluhan covid-19 sangat mendapat dukungan karena mengikuti anjuran dari pemerintah setempat dan membuka wawasan warga setempat mengenai covid-19.
RT 01 RW 01 masih mengizinkan kegiatan secara bersama tetapi dengan memenuhi protokol kesehatan. Organisasi di RT 01 juga masih berjalan semestinya yang meliputi karang taruna dan PKK. Di RT tersebut memiliki potensi yang cukup baik di bidang tanaman holtikultura dan lingkungan. Banyaknya lahan yang kosong yang diperbolehkan untuk dimanfaatkan mahasiswa KKN dapat menjadikan potensi baru di bidang lingkungan. Selain itu permasalahan yang ada hampir sama dengan RT 01 yaitu produktivitas anak-anak saat pembelajaran via daring sangat menurun. Bahkan kesadaran untuk berbahasa dan berperilaku yang baik juga mulai dirasa menurun.
Di RT ini merupakan RT yang hampir seluruh warganya adalah bukan warga asli atau pendatang. Program kerja pertama yaitu pemanfaatan lahan atau pekarangan kosong untuk tanaman holtikultura guna meningkatkan produktivitas masyarakat Bulusan di tengah pandemi covid 19. Program ini sasarannya adalah ibu-ibu PKK RT 01 dan remaja karang taruna yang telah mendapat izin. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemicu karang taruna dan ibu-ibu PKK dalam memberikan inovasinya terhadap tanaman holtikultura dalam menghadapi new normal. Kegiatan program tersebut dilaksanakan pada minggu ke-2. Tindak lanjut dalam menanam tanaman hortikultura diharapkan dapat memanfaatkan sayuran-sayuran hasil menaman sendiri yang lebih efisien.
Oleh : Inez Prameswari (23020317140048/Agribisnis)
Editor : Daud Samsudewa, S.Pt, M.Si, Ph.D