Keselamatan Pengunjung Masih Minim Perhatian, Mahasiswa KKN Undip Ajak Pelaku Wisata Pantai Karangjahe Lakukan Ini

Rembang (05/11/2020) – Pantai Karangjahe yang berada di Desa Punjulharjo Kabupaten Rembang, Kecamatan Rembang menyimpan daya tarik wisata yang telah menjadi destinasi wisatawan lokal sejak dibuka pertama kali pada 2011. Dalam perkembangannya, pengembangan wisata dengan memberdayakan masyarakat lokal dalam menjadi pelaku usaha telah menjadikan Pantai Karangjahe sebagai mata pencaharian sampingan bagi warga Desa Punjulharjo. Berbagai atraksi dan usaha tersebut antara lain adalah Fasilitas ATV, Perahu Wisata, Perahu Karet, Tempat Makan, dan kios oleh-oleh. Namun, keselamatan pengunjung masih kurang mendapatkan perhatian dari pelaku wisata. Padahal, terdapat setidaknya 3 (tiga) risiko keberadaan wisatawan ketika berada di destinasi wisata (Suharto, 2016). Adapun risiko tersebut adalah:

  1. Lingkungan hidup manusia dan lembaga non pariwisata (pencurian, pencopetan, penganiayaan, penculikan).
  2. Sektor pariwisata dan sektor usaha jasa (terbatasnya standar keselamatan gedung, fasilitas umum, seperti: kebakaran, kecelakaan darat dan air, dsb).
  3. Risiko terhadap alam dan lingkungan seperti risiko karena flora dan fauna.

Permasalahan ini dirasa dapat mengancam keberlangsungan pariwisata di Pantai Karangjahe secara khusus, dan Desa Punjulharjo secara umum. Berangkat dari kondisi ini, Mahasiswa KKN Undip mencoba mengajak pelaku usaha di Pantai Karangjahe untuk memahami pentingnya keselamatan pengunjung dengan memberikan pencerdasan tentang perlengkapan keselamatan yang memungkinkan. Sasaran dari kegiatan ini adalah pemilik perahu wisata yang tergabung dalam Paguyuban Perahu Wisata Pantai Karangjahe, dengan pertimbangan wisata air memiliki risiko yang paling tinggi dibanding atraksi lainnya di kawasan pantai. Sosialisasi yang diadakan pada Selasa (27/10/2020) lalu mengajak para pemilik perahu wisata untuk memerhatikan perlengkapan penunjang keselamatan seperti pelampung jangkar, jaket pelampung, dan juga perawatan lambung kapal dari menempelnya biota laut. Penyampaian ini dilanjutkan dengan sesi diskusi untuk mendengarkan permasalahan yang dialami oleh para pemilik perahu wisata. Hasil diskusi kemudian dicatat dan dirangkum untuk kemudian disampaikan ke pihak pengelola Pantai untuk kemungkinan solusi dan jalan tengahnya.

Butuh usaha dan upaya yang besar dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran atas keselamatan pengunjung dan lingkungan wisata di Pantai Karangjahe. Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi suatu awal yang baik dalam meningkatkan kesadaran akan keselamatan wisata, baik dari pihak pelaku maupun wisatawan. (PV)

Philipus Valentino, Mahasiswa S1 Teknik Perkapalan, Universitas Diponegoro