Mahasiswa Undip Ajak Masyarakat Sulap Pekarangan Jadi Lumbung Sayuran Hidup

Salatiga (18/1)– Pertengahan bulan Januari, tepatnya Kamis, 14 Januari hingga Senin, 18 Januari 2021, ibu-ibu RT 4 RW 2 Kelurahan Sidorejo Kidul Kota Salatiga antusias mengikuti kegiatan “Sosialisasi Pemanfaatan Ruang Terbuka pada Kawasan Permukiman dalam Rangka Mewujudkan Ketahanan Pangan ditengah Masa Pandemi “. Sosialisasi yang dilaksanakan secara door to door ini diinisiasi oleh mahasiswa KKN Tim 1 Undip 2020/2021 yang sedang mengabdi di lokasi tersebut.

Mengapa kegiatan ini dilakukan? Berangkat dari situasi pandemi Virus Corona yang masih belum dapat diatasi penyebarannya memaksa pemerintahan diberbagai skala menerapkan pembatasan aktivitas. Keputusan ini terbukti memberi dampak besar bagi kehidupan masyarakat, salah satunya berupa penurunan pendapatan masyarakat. Hal inilah yang juga dirasakan oleh masyarakat RT 4 RW 2 Kelurahan Sidorejo Kidul. Masyarakat yang kebanyakan merupakan buruh dan pegawai swasta harus mengalami pemutusan kerja maupun pengurangan waktu kerja yang berakibat pada berkurangnya pemasukan rumah tangga mereka. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Ketua RT 4 terdapat sekitar 85% masyarakat dari 50 rumah tangga yang ada merasakan dampak negatif ini. Kondisi ini memaksa masyarakat berhemat maupun mengurangi pengeluaran mereka, ini menjadikan mereka sulit memenuhi kebutuhan mereka, termasuk kebutuhan terkait pangan. Berangkat dari kondisi ini dilakukan kegiatan sosialisasi pemanfaatan ruang terbuka untuk pemenuhan kebutuhan pangan. Sosialisasi ini akan mengenalkan salah satu bentuk upaya pemenuhan kebutuhan pangan secara hemat dengan memanfaatkan sumberdaya lokal yang dimiliki masyarakat yaitu pekarangan yang merupakan ruang terbuka di kawasan permukiman. Pekarangan masyarakat akan dimanfaatkan sebagai ruang bercocok tanam tanaman pangan atau dengan kata lain difungsikan layaknya lumbung yang menyimpan atau menyediakan stok tanaman pangan, seperti sayuran untuk pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat. Melalui hal tersebut harapannya selama masa pandemi maupun seterusnya, walaupun terdapat keterbatasan finansial dalam pemenuhan kebutuhan pangan, masyarakat tetap dapat mencukupi kebutuhan pangan atau berketahanan pangan dari hasil bercocok tanam sendiri. Kegiatan ini sendiri mendukung gerakan atau program Kementrian Pertanian yaitu Pekarangan Pangan Lestari yang bertujuan memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan sehingga nantinya tercipta ketahanan pangan di masyarakat.

Sosialisasi pemanfaatan ruang terbuka untuk pemenuhan kebutuhan pangan sendiri dilakukan dengan tetap mempertimbangkan kondisi pandemi dan protokal kesehatan, dimana dilakukan secara door to door dan melalui media sosial. Sosialisasi pemanfaatan ruang terbuka untuk pemenuhan kebutuhan pangan melalui media sosial dilakukan dengan bantuan Ibu Ketua RT 4. Kegiatan ini dilakukan dengan cara meng-share poster-poster dan kata-kata ajakan terkait gerakan Pekarangan Pangan Lestari (P2L), manfaat dan macam cara bercocok tanam di pekarangan dan berocock tanam tanpa menyiram dengan pot sistem sumbu (wick) pada group ibu-ibu RT 4 pada media sosial Whatsup. Kegiatan ini sendiri dilakukan sejak hari pertama (Kamis 14/1) sebagai langkah awal kegiatan sosialisasi dan disambut baik oleh ibu-ibu RT 4.

Sosialisasi secara door to door pertama dilaksanakan di kediaman Ibu Ketua RT 4 pada Kamis sore, 14 Januari 2021. Sosialisasi dimulai dengan pemaparan dengan bantuan media poster terkait gerakan Pekarangan Pangan Lestari (P2L), manfaat dan macam cara bercocok tanam di pekarangan dan berocock tanam tanpa menyiram dengan pot sistem sumbu (wick). Lalu ibu-ibu diajak mempraktekan langsung bagaimana bertanam di pekarangan dengan polybag dan membuat serta menggunakan pot sistem sumbu dalam bercocok tanam sayuran terong dan cabai. Hasil dari praktek yang dilakukan diserahkan kepada para ibu sebagai bentuk pemanfaatan pekarangan sebagai ruang bercocok tanam. Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan pemberian brosur terkait materi yang dipaparkan dan bibit tanaman sawi sebagai bentuk apresiasi atas kesediaan ibu-ibu ikut serta dalam kegiatan sosialisasi dan memacu keinginan bercocok tanam tanaman pangan para ibu. Rangkaian aktivitas diatas dilakukan pada setiap kegiatan sosialisasi yang dilakukan di beberapa rumah di lingkungan RT 4 hingga Senin, 18 Januari 2021.

Tanggapan ibu-ibu terkait kegiatan sosialisasi ini positif dimana menurut ibu-ibu kegiatan sosialisasi ini bermanfaat dan memberi informasi baru kepada mereka, terutama informasi terkait bercocok tanam tanpa menyiram dengan pot sistem sumbu. Bebrapa ibu-ibu juga berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan lagi dalam sebuah forum, misalnya kumpul PKK agar lebih banyak masyarakat yang teredukasi dan termotivasi sehingga dapat bergerak bersama mempraktikan kegiatan bercocok tanam di pekarangan dan membangun ketahanan pangan bersama.

Penulis : Parandita Anisa FM
Dosen Pembimbing : Dr. Aminah SH, M.Si.