Antisipasi Overload, Warga RW 08 Kelurahan Gajahmungkur Buat Rumah Singgah Sendiri
Semarang (25/1) Sejak pertama diumumkan ada dua warga Indonesia yang terkena virus COVID-19, kasus ini semakin bertambah. Di Indonesia hingga saat ini tanggal 25 Januari 2021, tercatat total ada 999.256 kasus positif COVID-19 yang terkonfirmasi. Jawa Tengah merupakan salah satu daerah dengan kasus tertinggi di Indonesia. Kota Semarang terkonfirmasi 26.216 kasus positif virus.
Sudah berbagai macam cara dilakukan pemerintah dalam menangani penyebaran virus COVID-19 ini. Untuk Kota Semarang sendiri, Pemkot Semarang membuat program “Kampung Siaga Candi Hebat” yang bertujuan untuk menanggulangi dan mencegah penyebaran COVID-19. Upaya penekanan penyebaran virus dilakukan mulai dari pengecekan suhu tubuh, pengadaan ruang isolasi, penyediaan hand sanitizers dan disinfektan, dan pembagian sembako dan vitamin.
Pemprov Jateng sudah memberikan fasilitas dua rumah singgah untuk pasien tak bergejala (OTG) COVID-19 yaitu di Gedung BPSDM Jawa Tengah dan Hotel Kesambi Hijau Semarang. Pemkot Semarang menambah dua rumah isolasi untuk menampung Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan pasien OTG COVID-19. Dua rumah isolasi tersebut sebelumnya merupakan kantor Diklat dan rumah dinas Wali Kota Semarang. Saat ini rumah singgah tersebut sudah mulai penuh karena semakin bertambahnya pasien OTG.
Dalam membantu program “Kampung Siaga Candi Hebat”, RW 08 Kelurahan Gajahmungkur menjadikan Balai RW menjadi rumah singgah pasien OTG COVID-19 untuk warga RW 08. Mahasiswa KKN Undip membantu dalam mendesain tata ruang rumah singgah tersebut.
Rumah singgah ini terdapat 5 kamar isolasi. Masing-masing kamar sudah disediakan meja dan kasur. Dikarenakan lahan yang sempit, sehingga dibuatlah ruang untuk pasien berolahraga.
Penulis : Arahmaiani Azani ( Fakultas Teknik Arsitektur)
DPL : Bagus Rahmanda, S.H., M.H.
#KKNTim1Periode2021 #p2kknundip #lppmundip #undip