Waspada Pandemi dalam Beribadah, Mahasiswa UNDIP Turut Mengedukasi Warga Bagaimana Menempatkan Diri Di Rumah Ibadah Ibadah

Semarang (22/01/2021) – Dengan hampir setahun dan lebih kita dalam masa pandemi COVID-19, membuat masyarakat gemas dan ingin secepatnya kegiatan sehari-hari berjalan seperti normal kembali, salah satunya adalah ibadah wajib yang kerap dilakukan bersamaan di rumah ibadah. Banyak rumah ibadah yang sekarang berfungsi kembali.

Pemberlakuan Sistem New Normal yang diajukan banyak negara merupakan salah satu solusi bagaimana kita menghadapi dan menuntaskan era pandemi ini. Protokol-protokol yang dikeluarkan oleh pemerintah khususnya mengenai aturan operasi tempat ibadah dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor 15 Tahun 2020.

Namun masalah justru akan timbul apabila warga belum mengetahui bagaimana menempatkan diri dalam tempat ibadah dan masih mengacuhkan akan bahaya dari COVID-19. Dari kegiatan dengan niat beribadah bersama berujung pada malapetaka.

Dari kekhawatiran tersebut timbullah kebutuhan akan penyebaran edukasi dan informasi akan bagaimana rumah ibadah berubah di kala pandemi. Baik dari segi tempatnya maupun jamaah dan pengelolanya.

Video Edukasi Mengenai Program bersangkutan yang diunggah di media sosial
Kegiatan pengambilan video dengan tempat ibadah setempat

Warga Karanganyar Gunung RT 06 RW 01 merupakan salah satunya yang kedapatan penyebaran informasi dan edukasi ini oleh mahasiswa UNDIP yang melakukan pengabdian masyarakat sekitar. Penyampaian informasi dan edukasi ini disalurkan melalui media Video yang berdurasi 6 menit lalu diunggah di media sosial berupa Youtube, Instagram, dan Twitter dan disebarkan melalui media Grup Whatsapp agar dapat dilihat langsung oleh warga setempat melalui smartphone masing masing.

Kebutuhan Protokol Kesehatan yang disumbangkan ke tempat ibadah
Penyerahan Banner mengenai imbauan protokol kepada pengurus tempat ibadah

Selain media Video, tempat ibadah setempat juga memperoleh imbauan protokol kesehatan dalam rumah ibadah yang dicetak dalam bentuk banner berdiri (X-Banner) dan kemudian dipasang di dekat pintu masuk tempat ibadah agar mudah dilihat jemaah yang akan datang. Selain itu juga tempat ibadah memperoleh sumbangan masker dan handsanitizer sebagai bentuk kerja sama antar pengurus dan mahasiswa serta pemberian contoh akan salah satu kebutuhan protokol kesehatan.

Harapannya dengan penyebaran edukasi dan informasi melalui media Video dan Banner Imbauan Protokol tersebut dapat menyadarkan dan menjadi informasi yang solid bagi tempat ibadah setempat.

Penulis : Bigharo Gamara Santoso – 21020117130080 – Fakultas Teknik

Dosen Pembimbing : Bagus Rahmanda, S.H., M.H.