STOP BUTA PETA! MAHASISWI KKN UNDIP AJARKAN WARGA CARA MEMBACA PETA DESA
Pekalongan (24/01) – Mahasiswi KKN Tim I UNDIP 2021 melaksanakan KKN Pulang Kampung yang berlokasi di RW 003, Desa Gejlig, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan. Tema KKN yang diangkat yaitu “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pendemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
SDGs (Sustainable Development Goals) memiliki 17 tujuan, contohnya seperti kota dan komunitas berkelanjutan (tujuan ke-11) dan perdamaian, keadian dan kelembagaan yang kuat (tujuan ke-16). Untuk mendukung program SDGs tersebut maka perlu adanya pembangunan yang merata dan berkelanjutan. Pembangunan tersebut perlu direncanakan mulai dari skala desa, seperti penentuan batas wilayah serta persebaran fasilitas umum. Contoh kecil dalam pemanfaatan SDGs yaitu penyelesaian konflik sengketa batas wilayah antar desa.
Beberapa masyarakat Desa Gejlig banyak yang tidak paham letak batas desa secara pasti. Kebanyakan dari mereka hanya mengetahui batasnya dengan menyebutkan rumah A, rumah B, sungai, dan lain-lain. Tidak sedikit dari mereka kurang memahami bagaimana cara membaca peta.
“Kalau batas antar dukuh saya tahu sedikit dengan melihat patok yang terpasang, tapi kalau disuruh melihat peta saya kurang paham bagaimana membacanya,” ungkap salah satu warga.
Melihat kondisi tersebut, Risma Fadilah salah satu mahasiswi Teknik Geodesi UNDIP berinisitif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam membaca dan memahami komponen dari peta desa.
Masa pandemi melarang masyarakat untuk berkerumum dalam jumlah banyak, sehingga dalam pelaksanaan program kegiatannya hanya mengambil beberapa masyarakat saja namun sesuai dengan protokol kesehatan. Untuk meminimalisir adanya penyebaran COVID-19 maka peta tersebut akan diserahkan kepada perangkat desa sebagai arsip desa serta ditempel ditempat umum seperti pos ronda. Selain sebagai bentuk manajemen informasi geospasial, program kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait batas desa dan sebaran fasilitas umumnya serta meningkatkan minat baca anak-anak dalam mempelajari peta.
“Oh jadi seperti ini ya mbak cara membacanya, ternyata banyak yang saya belum tahu tentang isi-isinya. Saya cuma tahu patok sama batas sebelah kanan kiri sungai saja. Bagus juga ya mbak kalau sudah dibuat peta,” kata salah seorang warga.
Penulis : Risma Fadilah (Prodi S-1 Teknik Geodesi, Fakultas Teknik)
DPL : Farid Agushybana, SKM, DEA, Ph.D
#KKNtimIperiode2021 #p2kknundip #lppmundip #undip #kabupatenpekalongan #agushybana