Bangkitkan UMKM Di Masa Pandemi, Mahasiswa KKN Ajarkan Ibu-Ibu Membuat Lilin Aromaterapi Yang Aman Bagi Kesehatan.

DEMAK (24/01) – Tahun ini menjadi tahun yang berbeda untuk mahasiswa Universitas Diponegoro. Kuliah Kerja Nyata yang biasanya dilakukan berkelompok di lokasi yang ditentukan berbasis desa binaan kini harus berubah dilakukan secara mandiri di lokasi domisili (kampung halaman). Tema yang diusung pada Program KKN Undip Tim 1 Tahun Akademik 2020/2021 ini adalah Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang dilaksanakan mulai dari 4 Januari s.d 16 Februari 2021.

Hampir seluruh sektor mengalami dampak selama pandemi Covid-19 ini salah satunya yaitu sektor ekonomi di Indonesia. Menurut data BPS, telah terjadinya penurunan pendapatan masyarakat selama masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu mahasiswa Universitas Diponegoro melakukan pemberdayaan masyarat di Pucang Jajar Timur RW 21. Program ini berjudul Eco-Candles 21 yang bertujuan untuk memberikan ide kepada masyarakat di Pucang Jajar Timur RT 02 RW 21 untuk berwirausaha dengan membuat lilin aromaterapi dengan menggunakan bahan yang aman bagi lingkungan dan juga kesehatan.

Dokumentasi Pembuatan Lilin Aromaterapi Bersama Kelompok PKK RT 02 RW 21 Pucang Jajar Timur

Kegiatan Eco-Candles 21 dilaksanakan pada Hari Minggu 24 Januari 2021 pada pukul 09.00 WIB – 11.00 WIB. Kegiatan ini dimulai dari penjelasan singkat mengenai lilin aromaterapi dan dilanjut dengan demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi serta tanya jawab. Warga RT 02 RW 21 Pucang Jajar Timur sangat antusias terhadap program ini mulai dari bahan yang digunakan sampai dengan alternatif bahan yang bisa digunakan untuk pembuatan lilin aromaterapi.

Program pembuatan lilin aromaterapi ini disambut baik oleh Ibu Qosim selaku ibu RW 21 di Pucang Jajar Timur, Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Setelah kegiatan program pembuatan lilin aromaterapi, bu Qosim meminta izin untuk memasukkan mahasiswa dikarenakan antusiasme warga yang tidak dapat melihat langsung pembuatan lilin aromaterapi. “Wah sangat menarik, saya dan anak-anak mau nyobain di rumah” ucap bu Tri Shinta, Ibu PKK di RT 02 RW 21 Pucang Jajar Timur. Harapannya warga RW 21 dapat membuat lilin aromaterapi ini bahkan menjadikannya sebagai suatu ide untuk berwirausaha di masa pandemi ini.

Dokumentasi Pasca Kegiatan

Penulis: Murthya Azhari (Fakultas Kesehatan Masyarakat)

Dosen : Dyah Wijaningsih S.H., M.H.