Keren! Seorang Mahasiswa UNDIP Membuat Sabun dari Minyak Jelantah
TANGERANG SELATAN (26/01) – Pelaksanaan KKN Undip Tim I 2021 mulai berlangsung sejak Senin, 4 Januari 2021 hingga Selasa, 16 Februari 2021. KKN Undip Tim I 2021 memiliki konsep yang sangat berbeda dari KKN Undip reguler biasanya, yaitu KKN Reguler Mandiri (KKN Pulang Kampung). KKN biasanya dilakukan di lokasi yang telah ditentukan oleh LPPM Undip, namun saat ini ditentukan berdasarkan domisili dari mahasiswa atau di luar domisili dengan alasan tertentu. Hal ini terjadi karena adanya kondisi pandemi COVID-19 yang tersebar di berbagai negara termasuk Indonesia dan provinsi Banten menjadi salah satu daerah dengan kasus positif COVID-19 yang cukup tinggi hingga saat ini. Tim P2KKN Undip telah berupaya maksimal dalam merancang KKN Undip Tim I 2021 ini dengan mengusung tema ‘Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals)’. Mahasiswa secara individu diwajibkan untuk melaksanakan dua kegiatan yang dirancang menjadi bentuk program kerja, yaitu kegiatan pencegahan penyebaran Covid-19 dan kegiatan pemberdayaan masyarakat berkaitan dengan Sustainable Development Goals sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing (monodisiplin).
Masyarakat Indonesia pada umumnya masih sangat awam tentang minyak jelantah yang mereka hasilkan akan terbuang kemana. Faktanya, 80% pencemaran air di Indonesia (data hingga tahun 2019) yaitu berasal dari sampah rumah tangga. RT 04 RW 03 Kelurahan Pisangan banyak terdapat warga yang memasak menggukan minyak sawit dan banyak pula yang berjualan menggunakan minyak sawit, sehingga limbah minyak jelantah yang dihasilkan tiap harinya pun lumayan banyak. “Prokernya bagus selain mengurangi limbah minyak jelantah, produk yang dihasilkan pun menguntungkan terlebih lagi di masa pandemik seperti ini” ucap Pak Sidup selaku Ketua RT. Maka dari itu, penulis memberi penyuluhan tentang seberapa berbahaya minyak jelantah yang dibuang sembarangan dan juga minyak jelantah yang terus dipakai lebih dari 2 kali.
Pengolahan minyak jelantah menjadi sabun mandi terbilang mudah dan murah sehingga ibu-ibu rumah tangga akan sangat mudah membuatnya. Bahan yang dipersiapkan cukup minyak jelantah, arang, KOH, air, essence oil (bisa apa saja). Cara pembuatannya yaitu pertama-tama ukur minyak jelantah sebanyak 300 ml, dan tambahkan arang dan diamkan selama sehariaan. Setelah itu saring minyak dengan kertas saring ke dalam wadah plastik. Sambil menunggu saringan, siapkan siapkan 100 ml air dan tambahkan KOH sebanyak 100 gr. Kemudian minyak yang telah disaring, dimasukkan ke dalam panci. Lalu campurkan dengan Minyak Kelapa serta KOH yang telah dipersiapkan sebelumnya. Mixer campuran hingga 10 menit. Lalu di diamkan selama 30 menit dan mixer kembali selama 30 menit. Setelah membentuk pasta diamkan pasta minimal 18 jam. Lalu larutkan 100 gr pasta dengan 200 ml air, jumlah air bisa disesuaikan dengan keinginan seberapa kental sabun, semakin sedikit air maka sabun akan semakin kental dan semakin banyak air maka sabun akan semakin cair.
Penyuluhan telah selesai dilaksanakan pada hari Senin (25/01) secara langsung kepada warga RT 04 RW 03. Selama pandemik berlangsung tidak banyak warga yang keluar rumah, jadi tidak banyak warga yang bisa diberikan penyuluhan
Raditya Rakhananta – FT UNDIP 2021
Dosen Pembimbing : Dr. Heni Rizqiati, S.Pt., M.Si
Ketua RT : Sidup M
RT 04, RW 03, Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan