Heboh! Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Remaja Putri Sekolah Menengah ‘CANTIK’ Melalui #GenerasiAntiAnemia
Bantul (26/1). Mahasiswa KKN UNDIP melakukan rangkaian kegiatan edukasi gizi Remaja Putri CANTIK (CekatAN, akTif, produktIf, dan energiK) #GenerasiAntiAnemia pada siswa SMA UII Yogyakarta. Kegiatan ini turut menyemarakkan dan mendukung Hari Gizi Nasional ke-61 dimana tema dan tagline yang diangkat oleh Kementrian Kesehatan adalah “Remaja Sehat Bebas Anemia: Gizi Seimbang, Remaja Sehat, Indonesia Kuat”.
Seperti kita ketahui berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja putri di Indonesia sebesar 48,9%. Angka tersebut meningkat apabila dibandingkan dengan data sebelumnya atau Riskesdas 2013 yaitu sebesar 37,1%. Tingginya kejadian anemia pada remaja putri tetntunya akan berpengaruh terhadap kesehatan remaja dalam upaya mencetak kualitas generasi penerus bangsa di masa depan. Program gizi berbasis sekolah yang terintegrasi diketahui dapat mengatasi permasalahan gizi salah satunya anemia karena sekolah memiliki peran potensial dimana melalui para guru memiliki peluang tinggi dalam meningkatkan perbaikan perilaku dan kepatuhan akan gizi.
Kegiatan Remaja Putri CANTIK #GenerasiAntiAnemia menjadi salah satu alternatif solusi masalah tersebut dimana kegiatan dimulai dengan advokasi serta berdiskusi melibatkan pihak sekolah (kepala sekolah, bagian kesiswaan, serta guru pengampu mata pelajaran biologi) guna menjalin kerjasama dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa untuk mencegah terjadinya anemia sejak dini dan mewujudkan pelaksaan kegiatan penyuluhan secara daring.

Kegiatan penyuluhan telah diadakan pada Jumat, 22 Januari 2021 yang dihadiri oleh siswi kelas XI dan XII SMA UII Yogyakarta. Rangkaian penyuluhan meliputi penyampaian materi mengenai definisi anemia, alasan remaja putri berisiko mengalami anemia, dan solusi mencegah anemia melalui konsumsi makanan beragam berpedoman pada gizi seimbang serta rutin konsumsi tablet tambah darah secara tepat. Tidak hanya menyampaikan materi. mahasiswa KKN juga mengajak para siswi untuk berdiksusi, melakukan permainan quiz seputar gizi dan anemia, melakukan challenge di social media, dan pembagian e-booklet untuk menyemarakkan kegiatan ini. Karena pada masa remaja teman sebaya memiliki pengaruh yang besar challenge social media dipilih sebagai inovasi peer-to-peer education bagi siswa yang mengikuti penyuluhan untuk membagikan hal yang diketahui setelah mengikuti penyuluhan dan pesan untuk teman-teman lainnya mengenai pentingnya gizi dan anemia. Selain itu, media edukasi gizi booklet telah dibagikan dan dapat diakses online secara gratis melalui link dengan bahasa komunikatif, desain yang menarik, dan dilengkapi lembar kontrol konsumsi TTD agar siswa antusias dan mudah memahami materi yang diberikan.

Selanjutnya rangkaian kegiatan diakhiri dengan penyerahan poster yang akan ditempel pada papan dinding sekolah juga booklet versi cetak yang akan diletakkan di perpustakaan sehingga dapat dibaca oleh para siswi dan diharapkan edukasi tetap berlanjut walaupun program telah selesai.

Pelaksanaan program ini disambut baik oleh pihak sekolah dibuktikan dengan terjalinnya komunikasi dan kesepakatan sehingga program ini dapat diselenggarakan dengan lancar. Selain itu berdasarkan testimoni salah satu siswa SMA yang mengikuti program bernama Adinda mengatakan, “Dengan adanya kegiatan ini jadi lebih tau mengenai apa yang harus dilakukan untuk mencegah anemia dan booklet yang diberikan mudah untuk dipahami terlebih karena ada contoh makanannya dan cara agar minum TTD dengan benar juga gambar serta warnanya yang menarik. Semoga nantinya makin banyak kegiatan menarik menyasar ke sekolah mengenai anemia ini. ”
Mari kita bersama-sama berkontribusi wujudkan generasi emas, remaja bebas anemia!
Penulis : Zulaikhah Atyas P. (Ilmu Gizi/Fakultas Kedokteran/22030117140001)
Editor : Hendrik A.S.