TIDAK BOLEH SEMBARANGAN, MAHASISWA KKN UNDIP AJARKAN CARA MENCUCI MASKER KAIN YANG BENAR
Pati, Bakaran Kulon (18/01/2021), Khoirotun Nisa, Mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2021 melakukan edukasi dengan media poster tentang cara mencuci masker kain yang benar sesuai dengan rekomendasi KEMENKES RI serta membagikan masker kain gratis kepada Ibu-ibu PKK, kader posyandu dan juga ibu-ibu rumah tangga warga Bakaran Kulon RT 01/RW 01.
Senin (18/01/2021), dilaksanakan kegiatan program berupa edukasi cara mencuci masker kain yang benar. Media yang digunakan sebagai edukasi yaitu berupa poster dan juga video, yang di sosialisasikan kepada Ibu-ibu PKK, kader posyandu serta ibu-ibu warga RT 01 Desa Bakaran Kulon. Menjaga kebersihan masker kain merupakan hal yang perlu perhatian.
Menurut Kemenkes masker kain merupakan salah satu masker yang disarankan untuk dipakai tetapi dengan catatan kain tidak tipis. Penggunaan masker kain berfungsi untuk melindungi diri dari paparan kuman penyakit, termasuk virus Corona penyebab Covid-19 yang sedang mewabah ini.
Di masa pandemi ini, masker kain menjadi atribut yang wajib digunakan saat beraktivitas di luar rumah. Sebanyak 8 dari 10 orang warga masyarakat Bakaran Kulon menggunakan masker kain karena lebih murah, dapat dicuci dan digunakan kembali. Tetapi 9 dari 10 orang masih belum mengetahui cara mencuci masker kain yang baik dan benar. Padahal jika tidak dicuci dengan baik, masker kain bisa menjadi sarang kuman, bakteri, dan virus penyebab penyakit.
Meskipun cara mencucinya sama seperti cara mencuci pakaian pada umumnya, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya masker kain benar-benar bersih dan aman untuk digunakan kembali. Berikut ini adalah cara mencuci masker kain sesuai rekomendasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:
1. Pertama, siapkan wadah berisi air panas dengan suhu kira-kira 60-65°C. Air panas ini berfungsi untuk membunuh kuman penyakit yang menempel pada kain. Kemudian tambahkan detergen pada wadah dan rendam masker kain selama kurang lebih 5 menit. Setelah itu, kucek masker kain secara perlahan hingga bersih. Disarankan untuk tidak mengucek terlalu keras sebab bisa membuat kain rusak.
2. Setelah direndam dan dikucek bersih, bilaslah masker kain di bawah air mengalir. Pastikan sudah tidak ada busa atau sisa-sisa detergen di masker. Sisa sabun pada kain dapat menimbulkan bau menyengat, sehingga tidak nyaman untuk dipakai.
3. Jika masker kain sudah bersih, selanjutnya dijemur di bawah sinar matahari langsung hingga kering. Sinar matahari dapat membunuh sisa-sisa mikroorganisme jahat yang mungkin masih menempel pada masker kain. Sebelum menjemurnya, bisa juga dikeringkan terlebih dahulu di mesin pengering.
Perlu diingat, sebaiknya hindari menjemur masker kain di dalam ruangan, sebab mengeringkan masker kain di dalam ruangan malah bisa membuat masker lembab dan menjadi tempat pertumbuhan bakteri.
4. Jangan langsung mengenakan masker setelah selesai dijemur. Masker perlu disetrika dengan suhu panas terlebih dahulu agar tidak ada lagi kuman, bakteri, atau virus yang menempel pada permukaan kain. Setelah disetrika, barulah masker kain yang sudah bersih dan rapi ini siap digunakan.
Terakhir, pastikan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sampai benar-benar bersih. Jika menggunakan mesin cuci, pastikan juga kebersihan mesin cucimu terjaga dengan baik.
Meski terdengar sepele, menjaga kebersihan masker kain tidak boleh diabaikan. Masker kain yang kotor dan tidak dirawat dengan baik justru bisa menjadi tempat pertumbuhan kuman. Jika terus menggunakan masker yang penuh kuman, justru akan lebih rentan terkena penyakit infeksi. Selain itu, kulit wajah tentunya akan lebih mudah mengalami gangguan kulit.
Penulis: Khoirotun Nisa (Ilmu Gizi – FK)
Ed. Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D. I.P.U.