Pengajaran Sejarah Indonesia sebagai Peningkatan Kesadaran Nasionalisme bagi Remaja Dukuh Tangkisan
Kendal, Plantaran (03/02/2021) Covid-19 bukan hanya berdampak kepada perekonomian, pendidikan bagi jutaan anak-anak Indonesia pun terancam. Hal tersebut membuat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menerbitkan surat edaran guna mengatur pelaksanaan pendidikan pada masa darurat pandemi, salah satunya kebijakan “Belajar dari Rumah” melalui sistem online.
Dalam peningkatan rasa nasionalisme, peran sekolah sangat penting untuk memberi bekal melalui pembelajaran. Namun di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir, kegiatan pembelajaran dari sekolah kurang efektif karena dilakukan melalui sistem online, terlebih di lingkungan Dukuh Tangkisan RT 1 RW 7, Desa Plantaran, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal yang masih berada di zona merah. Hal ini dapat mengikis rasa nasionalisme dikalangan siswa sekolah terutama pelajar SMA yang mulai melirik budaya asing dan melupakan semangat kebangsaan. Untuk mengatasi hambatan-hambatan yang berkaitan dengan kurangnya rasa nasionalisme pada pelajar SMA Dukuh Tangkisan, maka Safira Ainun Nisa mahasiswa KKN Tim I 2021 UNDIP bimbingan Drs. Dul Muid M. Si., Akt ikut berperan aktif memberikan pemahaman dan pengertian akan pentingnya pembelajaran Sejarah Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Pada tanggal 14, 17, 18, 25, 26 Januari, dan 03 Februari 2021 telah dilaksanakan pembelajaran Sejarah Indonesia yang diselenggarakan di rumah Safira dan/atau di rumah remaja Dukuh Tangkisan. Program ini dilakukan per KK untuk mencegah terjadinya kerumunan. Metode yang digunakan adalah cerita, diskusi, dan bermain game agar pembelajaran dapat diterima dengan menyenangkan. Pembelajaran diakhiri dengan membuat peta konsep mengenai garis besar peristiwa menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia, dengan harapan dapat membangkitkan semangat nasionalisme pelajar SMA Dukuh Tangkisan.