MAHASISWA KKN UNDIP DI DUSUN MEDAYU AJARKAN ANAK-ANAK BUDAYA PHBS
Grabag, Magelang (03/02/2021) – Menigkatnya angka terkonfirmasi Covid-19 membuat diberlakukannya kebijakan PSBB dan PPKM diberbagai wilayah di Indonesia, terutama di Jawa dan Bali. Pada saat pandemic seperti ini lah pola hidup sehat harus dibiasakan agar kita senantiasa terhindar dari virus dan berbagai penyakit lain. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat harus digerakkan agar masyarakat terbiasa dengan perilaku tersebut. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat juga harus diterapkan pada anak-anak sejak kecil, kelak Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ini akan terbawa mereka hingga mereka besar.
Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim I Universitas Dipoegoro di Dusun Medayu, RT 19/RW 05, Desa Sidogede, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Dengan adanya virus menular Covid-19 dan dengan rendahnya kesadaran anak-anak pada Perilaku Budaya Bersih dan Sehat membuat mahasiswa ini membuat program yang berjudul Penerapan dan Pendampingan Budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Anak Usia 6-10 tahun. Program kegiatan KKN ini dilakukan pada minggu ke 4, dimulai dengan pembuatan buku saku, kemudian pembuatan materi sebagai bahan untuk sosialisasi kepada anak-anak dan tahap akhir dengan memberikan buku saku kepada orang tua sebagai pendampingan di rumah.

Buku saku yang dibuat berisikan tentang pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), manfaat dan tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan indikator-indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Antusiasme anak-anak sangat terlihat ketika berlansungnya Pemaparan materi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim I UNDIP. Dijelaskan bagaimana pentingnya menerapkan PHBS dikehidupan sehari-hari agar ter hindar dari berbagai penyakit. Dijelaskan juga indikator-indikator PHBS yang dapat dilakukan oleh anak-anak usia 6-10 tahun, diantaranya adalah dengan membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah, menjaga kebersihan diri dengan cara mandi 2x sehari dan menyikat gigi 2x sehari, melakukan aktivitas/olahraga secara teratur serta makan makanan yang sehat dan bergizi. Setelah dilakukannya pemaparan materi PHBS, dilakukan juga monitoring dan evaluasi kepada anak-anak apakah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sudah dilakukan atau belum.

Selain itu buku saku PHBS juga dibagikan kepada orang tua untuk nantinya buku tersebut dapat dijadikan sebagai pendamping dan pedoman orang tua di rumah, hal ini dilakukan agar Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang diajarkan pada anak-anak tetap berjalan meskipun kegiatan KKN telah selesai dilaksanakan.
Dari terlaksananya serangkaian kegiatan KKN tersebut, diharapkan budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dapat berlanjut hingga akhirnya menjadi sebuah budaya dikalangan anak-anak dan diharapkan juga orang tua dapat terus membimbing dan mendampingi anaknya.
Penulis: Fanny Widyasari/Antropologi Sosial Undip
DPL: Prof. Dr. Meiny Suzery, M.S