MAHASISWI KKN UNDIP DIRIKAN SEKOLAH VIRTUAL SAAT MASA PANDEMI COVID-19

Gondoharum, Kudus (2/2/2021) Pandemi Covid-19 hingga kini belum usai, meski kabar mengenai vaksin Covid-19 sudah ada, namun pemerintah menghimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan agar dapat menekan jumlah penularan infeksi Covid-19.

Universitas Diponegoro (Undip) mengeluarkan kebijakan terkait perubahan kegiatan KKN untuk menyesuaikan kondisi pandemi saat ini. KKN dilakukan secara mandiri (individu) di lokasi tempat tinggal mahasiswa dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Tema yang diangkat dalam kegiatan KKN Undip Tim 1 Periode 2021 yaitu kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berkaitan dengan SDG’s dan kegiatan pencegahan penyebaran Covid-19. Sustainable Development Goals (SDG’s) terdiri atas 17 tujuan.

Diantara tujuan SDG’s yaitu Good Health and Well-being (Hidup sehat dan sejahtera). Tujuan ke-3 SDG’s inilah yang mendasari Mahasisiwi Ilmu Gizi, Fatmala Sinta Kartika (20) untuk melaksanakan program kerja KKN di Desa Gondoharum tepatnya di Dukuh Plumbungan RT 009.

Program kerja yang dilakukan adalah “mendirikan sekolah gizi virtual” untuk remaja putri di Dukuh Plumbungan pada Selasa (2/2).  Mendirikan sekolah gizi virtual yang dimaksud adalah pelaksanaan kegiatan edukasi gizi dan kesehatan pada kelompok remaja secara online melalui whatsapp group.

Program kerja ini dilakukan berdasarkan data survei menggunakan google form yang disebarkan kepada kelompok remaja putri, hasil survei menunjukkan sebagian besar remaja putri di Desa Gondoharum belum pernah mengikuti kelas gizi ataupun kegiatan sosialisasi tentang gizi.

Pengetahuan tentang gizi kini sangat penting untuk mengetahui penyebab terjadinya penyakit dari asupan dan pola hidup yang dijalani. Pola asupan dan gaya hidup merupakan faktor yang dapat diubah untuk mencegah terserang oleh penyakit degeneratif. Edukasi gizi ini diberikan kepada remaja putri karena remaja putri rentan mengalami masalah gizi seperti anemia, selain itu remaja putri merupakan penentu generasi bangsa di masa mendatang.

Kegiatan edukasi gizi dilakukan dengan menggunakan media booklet. Booklet yang diberikan berisi materi pembelajaran mengenai prinsip gizi seimbang dan ilmu gizi dasar. Sebelum dilakukan edukasi dan diberikan booklet, peserta kelas gizi diberikan pre-test. Hasil pre-test dari peserta kelas gizi 99,9% masih kurang dari standar penilaian. Namun, setelah dilakukan edukasi, hasil post-test mengalami peningkatan hingga melebihi nilai standar yang diberikan.

Program kerja ini berjalan baik dengan hasil yang cukup memuaskan, selain itu peserta kelas gizi juga memberikan kesan yang positif. Rosyidah salah satu peserta kelas gizi menyatakan pendapat terkait program ini “Setelah mengikuti kelas gizi saya bisa mengetahui beberapa zat gizi dan manfaatnya serta bisa menambah ilmu pengetahuan tentang gizi”.

“Dengan mengikuti kelas gizi ini saya bisa sedikit mengetahui dan memahami tentang ilmu gizi” terang Firda Tamara yang juga merupakan salah satu peserta kelas gizi virtual. Setelah kegiatan ini selesai dilaksanakan, diharapkan kegiatan edukasi dapat berlanjut secara berkala dan berkembang hingga tercipta kader-kader kesehatan, serta terbentuknya kegiatan posyandu remaja di Dukuh Plumbungan, Desa Gondoharum, Kudus.

Penulis: Fatmala Sinta Kartika (Mahasiswi Ilmu Gizi/ Universitas Diponegoro)

Editor: : Dr. Ir. Cahya Setya Utama, S.Pt., M.Si. IPM.