Makan Sayur Kini Lebih Sehat , Mahasiswa KKN UNDIP membuat Hidroponik dengan Barang bekas di Kampung Halaman

Semarang. Dampak yang ditimbulkan karena pandemi Covid 19 banyak terjadi pada berbagai sektor. Tidak terkecuali sektor pertanian yang menyebabkan beberapa usahatani mengalami gulung tikar. Secara tidak langsung kebutuhan pangan kita akan mengalami masalah dalam pemenuhan permintaan. Era new normal yang dijalankan baru-baru ini pemulihan sektor pertanian dilakukan demi menjaga stok pangan untuk kebutuhan sehari-hari. Maka dari itu program yang dijalankan adalah pembinaan masyarakat untuk dapat menerapkan bercocok tanam di rumah mereka masing-masing untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Program yang dilaksanakan yaitu teknologi bercocok tanam dengan menggunakan metode penanaman dalam hidroponik sederhana menggunakan Barang Bekas

Mohammad Rabith, penanggung jawab program kerja tersebut menjelaskan bahwa kegiatan yang diikuti masyarakat setempat itu dilakukan sebagai upaya untuk pemberdayaan pangan. Ketika tanaman itu sudah tumbuh nantinya, hasil panen dapat dijadikan oleh masyarakat sebagai bahan pangan, sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli sayur.

“Selain hasil panen tanaman yang lebih menyehatkan apabila dikonsumsi karena bebas dari pestisida, kegiatan hidroponik ini juga bisa dijadikan sebagai penghijauan dan memperindah lingkungan agar terlihat lebih asri” terang mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia itu.

Kegiatan itu dilaksanakan Selama KKN berlangsung selama 45 Hari. Sebelumnya mahasiswa KKN melakukan sosialisasi dan pengenalan mengenai apa itu hidroponik, media dan peralatan yang akan digunakan, dan bagaimana proses penanamannya. Terakhir, mereka langsung melakukan praktik penanaman sayuran secara hidroponik.