SABUN ORGANIK SERBAGUNA DARI LIDAH BUAYA : “CUCI TANGAN BISA, CUCI PIRING BISA”

Banyurip Ageng, Pekalongan (31/01/2021) – Farah Azizah Azhary, Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro dengan dosen pembimbing Farid Agushybana,SKM, DEA, Ph.D membuat sabun organik cair serbaguna yang dapat digunakan sebagai sabun cuci tangan maupun sabun cuci piring. Virus covid-19 adalah virus jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia, virus ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak, hingga orang dewasa, termasuk ibu hamil. Cara penularannya bisa berlangsung ketika pasien corona batuk atau bersin, kemudian virus dan bakteri tersebut pindah ke orang lain, bisa juga cara penularannya dengan kontak langsung, dengan benda yang sering tersentuh, tidak menjaga kebersihan lingkungan, tidak mengikuti himbauan mengenai etika batuk dan bersin, terjadi intraksi dengan banyak orang, tidak isolasi diri setelah bepergian, dan kurangnya pemahaman mengenai covid 19. Banyurip Ageng adalah daerah yang pernah terpapar virus covid-19 beberapa bulan lalu namun sekarang sudah mereda. Akan tetapi bukan berarti daerah tersebut tidak melakukan pencegahan melainkan tetap berusaha agar benar-benar terhindar dari pandemi wabah ini. Seperti halnya para pendatang dari desa lain maupun luar kota tetap menjalani prosedur yang telah disediakan oleh protokol kesehatan pencagahan covid-19. Kesadaran warga akan pemakaian masker dan cuci tangan rutin juga makin terkikis. Program ini meliputi materi penyuluhan tentang mencegahnya penularan covid19, dengan menjaga kebersihan tangan bisa memutus rantai penyebaran covid19 karena tangan bagian tubuh yang sangat rentan dan dapat dengan mudah menjadi tempat bersarangnya virus dan bakteri.

Handwash atau sabun cuci tangan bisa dibuat menggunakan bahan alami sendiri contohnya lidah buaya banyak manfaatnya untuk memutus penyebaran virus atau bakteri. Harga handwash yang kian melonjak membuat warga terkadang tidak mempersiapkan nya padahal menjaga kebersihan saat pandemi mejadi hal yang wajib dilakukan. Selain itu, penggunaan handwash berbahan alkohol yang tidak aman terkadang digunakan warga untuk membersihkan kemasan makanan. Sehingga penggunaan lidah buaya diharapkan lebih aman dan ekonomis. Bahkan sabun organik ini bisa digunakan untuk sabun serbaguna seperti pencuci piring, shampoo, sabun pencuci pakaian. Dengan bahan yang melimpah, murah bisa digunakan untuk berbagai macam hal. Sebaguna sekali bukan ? Bagi yang ingin mencobanya berikut ini cara pembuatannya : formulasi sediaan sabun organik lidah buaya dibuat sebanyak 500 gram, dikupas bagian kulit dari daun lidah buaya dan dipotong-potong dan daging lidah buaya dipisahkan dari kulitnya bisa juga di blender, kemudian tambahkan ragi instan sebanyak satu ons yang sudah dihaluskan. Campuran lidah buaya dan ragi instan kemudian dicampur atau bisa blender sampai homogen, kemudian masukkan wadah dan diamkan selama tujuh puluh dua jam. Setelah di diamkan dan terbentuk gel campurkan dg air sebanyak 5 liter, aduk perlahan sampai mengental. Kemudian tambahkan natrium klorida atau garam beryodium 500 mg kedalam sediaan campuran aloe vera aduk sampai homogen dan mengental. Agar lebih menarik tentunya ditambahkan pewarna makanan bisa berupa warna hijau, biru atau merah tergantung keinginan. Selain itu penambahan aroma pada sediaan sabun cair organik menggunakan pewangi aroma jeruk nipis yang di dapatkan dari buah jeruk nipis. Sabun cair organic pun siap digunakan dengan memasukkannya ke dalam botol agar lebih mudah digunakan.  

Gambar 1 Produk Jadi Sabun Organik Serbaguna Cair

Gambar 2 Sosialisasi dan pembagian produk

Dari hasil sosialisasi ini dhiharapkan masyarakat diharapkan lebih aware terhadap virus corona dan menjaga kebersihan. Masyarakat diharapkan lebih meningkatkan ilmunya mengenai bahan – bahan apa saja yang bisa diolah menjadi handwash terutama yang aman digunakan untuk membersihkan kemasan makanan. Masyarakat diharapkan selalu membuat handwash alami secara berkala untuk menjaga kebersihan karena bahan-bahan nya yang mudah didapatkan serta wadah nya yang menggunakan kemasan bekas. Selain itu masyarakat bisa lebih kreatif untuk menggunakan lidah buaya sebagai sabun cuci piring.  

Penulis : Farah Azizah Azhary (S1 Teknik Kimia Undip)

Dosen Pembimbing : Farid Agushybana, S.KM, DEA, Ph.D

#KKNTIM1UNDIP #p2kknundip #lppmundip #undip #Agushybana