Babat Habis Bumbu Dapur sebagai Peningkat Imunitas Tubuh di Masa Pandemi Covid-19

Surakarta (19/1) – Pandemi Covid-19 yang semakin merebak di berbagai wilayah menjadikan masyarakat khawatir akan bahaya virus tersebut. Kekhawatiran masyarakat yang paling utama ialah kesehatan tubuh. Kesehatan tubuh akan baik apabila imunitas tubuh kita juga baik. Karena hal tersebut, mahasiswa Universitas Diponegoro melaksanakan program KKN yaitu pelatihan pembuatan wedang empon-empon bersama ibu–ibu PKK. Pelatihan tersebut dilakukan di Kampung Jegon RT 03 RW 02, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan. Tujuan dari pelaksanaan pelatihan ini agar masyarakat mengetahui salah satu cara untuk meningkatkan imunitas tubuh yaitu dengan mengonsumsi wedang empon-empon.
Empon-empon merupakan rimpang yang digunakan sebagai ramuan tradisional seperti jahe, kunyit, dan sebagainya. Pembuatan wedang empon-empon menggunakan bahan dasar yaitu kunyit, jahe, temulawak. Sedangkan bahan tambahan yang diperlukan yaitu garam, gula aren, serai, dan kayu manis. Hal ini agar wedang empon-empon dapat dinikmati dengan cita rasa yang enak. Jahe mengandung senyawa kimia aktif yang bersifat inflamasi dan antioksidan. Kunyit bermanfaat sebagai antioksidan, antiinflamasi, anti bakteri, antivirus serta memudahkan proses pencernaan. Temulawak dapat membantu proses metabolisme serta meningkatkan daya imun tubuh.
Pada awalnya, masyarakat akan diberi edukasi serta sosialisasi secara door to door untuk menghindari kerumunan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengetahun kepada masyarakat terkait manfaat dan cara mengolah wedang empon-empon. Kemudian dilakukan pelatihan serta pendampingan dalam membuat wedang empon-empon. Setelah itu dilakukan pembagian produk jamu kepada warga RT 03. Cara untuk mengolahnya sangat mudah yaitu dengan memotong bahan-bahan seperti jahe, kunyit ,temulawak dan serai. Kemudian rebus dalam air serta tidak lupa memasukkan bahan pelengkap seperti sejumput garam, gula aren (sesuai selera), dan kayu manis (secukupnya).

Ketua RT 03 sangat antusias dengan program pelatihan pembuatan wedang empon-empon ini.
“Wah, kebetulan sekali kami memiliki TOGA (Tanaman Obat Keluarga) di wilayah ini, saya berharap warga disini mampu untuk membuat dan menghasilkan produk jamu agar nantinya bisa menjadi potensi di wilayah ini”, ungkapnya.
Dengan adanya program ini, masyarakat warga RT 03 diharapkan mampu menghasilkan produk wedang empon-empon yang berbahan dasar jahe, kunyit dan temulawak. Bahan-bahan tersebut tergolong murah dan mudah dicari di pasaran. Selain itu, masyarakat juga memanfaatkan jahe, kunyit, dan temulawak sebagai upaya meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi covid-19.
Penulis: Yuneta Risdiyanti
Editor: Nikie Astorina Yunita D., SKM, M. Kes