Pemanfaatan Limbah Pertanian sebagai Pakan Inkonvensional Peternakan Rakyat

Upaya untuk meningkatkan produktivitas ternak seringkali mendapat kendala pada pemenuhan pakan yang baik secara kualitas dan kuantitas. Penyediaan pakan yang murah dan berkualitas serta berkesinambungan merupakan suatu tantangan yang cukup serius bagi para peternak, baik ruminansia maupun non ruminansia. Kendala yang sering timbul dalam penyediaan pakan ternak di daerah beriklim tropis termasuk Indonesia adalah pakan yang berkualitas tinggi dengan harga yang murah. Alternatif lain untuk memenuhi harga yang murah adalah penggunaan bahan-bahan pakan inkonvensional dari limbah-limbah tanaman pertanian dan perkebunan, misalnya: jerami padi, jerami jagung, pucuk tebu dan lain sebagainya

Limbah pertanian yang belum sepenuhnya diolah menjadi pakan ternak maka muncul ide-ide untuk mengolah limbah tersebut supaya memberikan tambahan dan memenuhi kebutuan pakan ternak serta mengurangi permasalahan limbah pertanian.

Selasa,7 Februari 2017 Tim I KKN Undip melakukan Program Pemanfaatan Limbah Pertanian sebagai Pakan Inkonvensional peternakan Rakyat. Sebagai penanggungjawab pelaksanaan kegiatan dari Faukultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Ari1486915147208f Hidayat melakukan kegiatan tersebut di Dukuh Jubug, Desa Tegalwaton Kec. Tengaran Jawa Tengah. Memanfaatkan jerami padi dari sisa pemanenan padi diolah menjadi pakan ternak dengan cara fermentasi. Pengolahan dilakukan dengan mengambil jerami padi di angina-anginkan untuk mengurangi kadar air dan dilakukan chopper (pemotongan). Pemberian molasses (tetes tebu), biostarter (EM4) dan bekatul dicampurkan kemudian disiramkan pada jerami padi setelah dirasa tercampur semua jerami padi tersebut dimasukkan kedalam ember atau ruang yang kedap supaya terjadi proses fermentasi. Lama waktu fermentasi ± 3 Minggu.

Pak Jasmin “wahhh mas lha iki yo apik mas, iso ngurangi damen pari (limbah padi) yen sawahku panen” ujar Kadus Dusun Jubug memberikan respon yang positif terhadap kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa Tim KKN I Undip tersebut. Tidak Cuma Pak Jasmin 1486915207218tanggapan baik juga disampaikan oleh Pak Hawari selaku warga Dukuh Jubug “warga sini belum mengolah limbah jerami padi mas, biyasanya Cuma dibakar disawah” yang ikut serta dalam praktek pembuatan fermentasi limbah jerami padi tersebut.