DENGAN MODAL DENGKUL “TAK CIUT NYALI USIR COVID-19”
Yogyakarta (03/2) – Makin meluasnya peryebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di Indonesia mengakibatkan berbagai upaya pencegahan digalakkan. Dimana fokus dari upaya pencegahan tersebut semata-mata adalah untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19. Beberapa cara efektif yang dapat dilakukan yakni social distancing, isolasi mandiri, serta penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sebagaimana PHBS telah sering disosialisasikan oleh beberapa instansi terutama Kementerian Kesehatan melalui berbagai program dan kegiatan. Himbauan Pemerintah yang lebih ditekankan ke masyarakat adalah untuk meningkatkan PHBS salah satunya dengan rajin-rajin mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir yang mampu meminimalisir kemungkinan terpapar virus. Hal ini terlihat dari ditempatkannya PHBS sebagai salah satu indikator capaian peningkatan kesehatan dalam program Suistainable Development Goals (SDG’s) 2015 – 2030.
Dalam SDG’s, PHBS merupakan strategi pencegahan dengan dampak jangka pendek bagi peningkatan kesehatan dalam 3 tatanan wilayah yaitu sekolah, keluarga dan masyarakat.
Perilaku hidup bersih dan sehat yang dapat diterapkan yakni dengan membiasakan diri mencuci tangan, setiap sebelum dan sesudah beraktivitas. Mencuci tangan dilakukan pada air mengalir dan dengan menggunakan sabun. Selain itu juga dapat dilakukan dengan pembersih tangan berbasis alkohol, yang berperan sebagai disinfektan.
Pada permukaan benda dan pakaian perlu dibersihkan secara rutin untuk mencegah penularan melalui droplet yang masih menempel. Permukaan benda tersebut harus dibersihkan menggunakan disinfektan atau cairan pembersih agar virus tidak berkembang. Upaya – upaya PHBS tersebut tentu disertai dengan asupan gizi seimbang agar daya tahan tubuh meningkat.
Apabila sedang sakit, sebaiknya menerapkan etika batuk dan bersin, yakni menjauhi keramaian, serta menutup mulut dan hidung menggunakan tisu atau lipatan siku. Setelahnya, tisu dibuang ke tempat sampah tertutup. Masker sebaiknya digunakan oleh orang yang sedang sakit, untuk menghindari penyebaran droplet pada orang yang sehat.
Mahasiswa KKN UNDIP Tim I tahun 2021 mendukung penuh program yang dicanangkan Pemerintah yang telah melaksanakan kegiatan di masyarakat pada tanggal 4 Januari 2021 sampai dengan 16 Februari 2021 di wilayah domisili mahasiswa. Tema KKN yang diangkat pada tahun ini adalah “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Sustainable Development Goals (SDG’s)”. Tepatnya pada poin ketiga yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera maka mahasiswa Undip melakukan edukasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dalam tatanan rumah tangga dengan melakukan edukasi kepada masyarakat. Gerakan PHBS menjadi tolak ukur dalam pembangunan kesehatan demi meningkatkan perilaku masyarakat. Status kesehatan individu erat kaitannya dengan perilakunya, semakin baik perilaku yang berhubungan dengan kesehatan maka status kesehatannya akan semakin baik.
Dengan diperpanjangnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 08 Februari 2021 di era New Normal yang terjadi di masyarakat saat pandemi ini, tidak membuat gentar mahasiswa KKN UNDIP Tim I tahun 2021 dalam melakukan edukasi PHBS dalam rumah tangga. yakni Toni Saputra dari Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran melakukan adaptasi pelaksanaan edukasi dengan cara yang kreatif dan efektif secara Door to Door dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan. Edukasi PHBS ini diberikan khususnya kepada masyarakat yaitu ibu – ibu di Kelurahan Giwangan Perum Giwangan Asri 2 RT. 42 Kecamatan Umbulharjo karena ibu merupakan sasaran yang tepat untuk menjadi penggerak PHBS didalam rumah tangga. Edukasi dilaksanakan pada pagi hari dengan membagikan leaflet secara langsung.
Gambar : Edukasi dan pemberian leaflet kepada salah satu ibu di RT.42
Gambar : Praktik penerapan pemanfaat barang bekas di salah satu rumah warga RT.42
Banyak cara dilakukan, seperti menghadirkan tempat cuci tangan di depan rumah secara sederhana dengan pemanfaatan bahan bekas yang sudah tidak terpakai, sehingga setiap sebelum masuk rumah, bisa cuci tangan terlebih dahulu. Tujuan utama dari konsep PHBS di tingkat rumah tangga adalah terlaksananya rumah tangga yang sehat. Salah satu konsep PHBS yang wajib dilaksankan adalah PHBS di rumah tangga yang mempunyai tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan diri dan keluarga dengan rajin mencuci tangan, mempunyai alternatif penampung air sebagai tempat cuci tangan dengan menggunakan bahan bekas dan seluruh anggota rumah tangga aktif, mau dan mampu melaksanakan PHBS.
Reporter : Toni Saputra_22020119183156 (Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran)
Editor : Hendrik A.S.