Cuci Tangan Tak Perlu Menyentuh, Mahasiswa Undip Membuat Alat Injak Hand Sanitizer Berbahan Dasar Pipa Pralon

Semarang (5/2)

Lokasi : RT 04 RW 02 Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah

Tanggal Kegiatan : 31 Januari 2021

Semarang (5/2) – Fasilitas umum merupakan salah satu tempat yang beresiko menjadi cluster persebaran virus covid-19. Tingginya kasus positif covid-19 Indonesia, khususnya Kota Semarang, mengharuskan kita untuk selalu menerapkan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) saat beraktivitas di luar rumah. Selain itu, kita juga harus mengurangi intensitas kontak fisik pada saat sedang beraktivitas di ruang publik.

Aulia Rizqy Nur Hanifah (21) mahasiswa Undip yang sedang melaksanakan KKN, membuat alat injak hand sanitizer guna mengurangi intensitas kontak fisik antar pengunjung dalam penggunaan hand sanitizer di fasilitas umum. Penggunaannya yang sangat mudah sehingga diharapkan masyarakat akan lebih rajin mencuci tangan sesuai dengan arahan protokol kesehatan. Alat yang telah dibuat diserahkan kepada pejabat setempat untuk kemudian dapat diletakkan di fasilitas umum daerah setempat seperti masjid.

Penyerahan alat injak hand sanitizer kepada  pejabat setempat
(Sumber : Galeri Penulis)

Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan alat injak hand sanitizer yaitu pipa pralon 1 inch, pipa pralon ½ inch, knee, tee, dop, lem pralon, gergaji, dan pylox (opsional). Seluruh bahan dan alat yang dibutuhkan dapat dibeli di toko bangunan. Pipa pralon yang sudah dibeli dipotong menjadi berbagai ukuran. Kemudian potongan-potongan tersebut dirangkai bersama knee dan tee dengan bantuan lem pralon. Setelah itu alat yang sudah jadi diberi warna menggunakan pylox dan kemudian alat siap untuk digunakan.

Alat injak hand sanitizer
(Sumber : Galeri Penulis)

Penulis : Aulia Rizqy Nur Hanifah (Fakultas Teknik)

Dosen Pembimbing Lapangan : Priyo Sidik Sasongko, S.Si., M.Kom.