Guna Mengurangi Timbulan Sampah Kabupaten Demak, Mahasiswi Undip Manfaatkan Sampah Dapur Menjadi Kompos Takakura

Desa Pulosari, Kabupaten Demak (06/02/2021) – Setiap manusia pasti akan menghasilkan sampah atau limbah dalam kehidupan sehari-harinya. Dalam satu hari manusia dapat menghasilkan sampah sebanyak 2 – 3L, diperkirakan jumlah itu terus meningkat dikarenakan beberapa kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah di masa pandemic seperti stay at home, WFH ( Work From Home ) dan lainnya. Karena sebagian besar kegiatan sehari-hari dilakukan dirumah, mengakibatkan jumlah sampah dapur yang dihasilkan meningkat.

Oleh karena itu Mahasiswa KKN UNDIP TIM I 2020/2021 berinisiasi membuat Pupuk Kompos Takakura dengan memanfaatkan sampah dapur yang dihasilkan setiap rumah, guna menekan angka laju timbulan sampah yang dihasilkan setiap rumah, selain itu Pupuk Kompos juga dapat bernilai  komersil dan dapat dijadikan peluang usaha.

Sasaran dari program Pupuk Kompos Takakura ini yaitu warga RT 03 RW 01 terutama anak-anak. Pembuatan Pupuk Kompos Takakura ini cukup mudah karena alat dan bahan yang diperlukan murah dan mudah didapatkan. Konsep pembuatan kompos Takakura ini pun sama seperti membuang sampah pada tempat sampah seperti biasanya, hanya bedanya sampah yang dibuang ini dapat berubah menjadi pupuk kompos yang berguna. Sebelum dilakukan pembuatan kompos, diperlukan alat dan bahan, seperti keranjang takakura dan EM4. Setelah didapatkan semua alat dan bahan, dilanjutkan dengan pelaksanaan sosialisasi kepada warga setempat.

Sosialisasi dan Edukasi Pupuk Takakura Kepada Anak-Anak

Bentuk program kerja ini berupa sosialisasi dan edukasi pembuatan kompos kepada warga sekitar. Dengan adanya edukasi tersebut, diharapkan warga  RT 03 RW 01 Desa Pulosari dapat lebih bijak dalam mengolah sampah rumah tangga yang dihasilkan dan lebih peduli terhadap lingkungan.

Penulis : Ratna Arianti Hidayah, Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Editor  : Ir. Rudy Hartanto , S.Pt.,M.P., Ph.D.