PANDEMI COVID-19?? MAHASISWA UNDIP SOSIALISASIKAN BUDIKDAMBER SOLUSI KETAHANAN PANGAN SKALA RUMAHAN

Semarang, Bulusan (30/01/2021) – Sebagai bentuk upaya memutus rantai penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, Pemerintah Indonesia memberlakukan aturan bagi masyarakat agar menerapkan Work From Home (WFH) yang merupakan bagian dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Selagi menjalankan WFH, ada beberapa hal lain yang mungkin juga dapat dilakukan sembari mengisi waktu luang pada masa pandemi di rumah dengan, seperti urban farming. Urban farming adalah suatu metode pertanian kota dengan konsep berkebun di lahan yang terbatas.

Hasilnya dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga, juga menunjang kondisi ekonomi masyarakat itu sendiri melalui pemasaran hasil panen urban farming.

Konsepnya sederhana dan yang jelas tidak membutuhkan modal yang besar dan tidak memerlukan ruangan atau kolam yang luas. Cukup satu ember besar dengan kapasitas 60 liter atau lebih untuk 60 ekor. Selain ember, hal yang juga dibutuhkan adalah beberapa pot plastik air mineral, media tanam seperti arang, sekam dan lainnya serta kawat jemuran untuk pengait pot yang mudah didapatkan dari limbah rumah tangga.

Berdasarkan konsepnya yang sederhana dan juga semua peralatan dapat dijumpai dengan mudah apalagi di situs belanja online, serta melihat potensi pekarangan rumah yang kurang dipergunakan dengan baik, maka mahasiswa Undip di Kelurahan Bulusan memilih program ini untuk dikembangkan.

“Jika hasilnya bagus dan antusiasme warga baik, program akan terus digencarkan kepada warga bahkan dipandu hingga teknis pembuatannya sampai jadi”, ujar Sa’iyd.

Program urban farming budikdamber itu juga sangat cocok diterapkan oleh lintas masyarakat, khususnya bagi mereka yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri selama pandemi Covid-19 dan memberikan pengalaman baru.

Foto: Kegiatan Sosialisasi program BUDIKDAMBER untuk warga

Program disosialisasikan door to door untuk mencegah terjadinya kerumunan dan juga tetap malukakan protocol kesehatan. Selain itu juga beberapa leaflet telah dititipkan kepada ketua RT yang nantinya akan dibagikan saat musyawarah warga. Selain BUDIKDAMBER juga diberikan brosur handsoap beserta produknya untuk percepatan penanganan penularan Covid-19.

Selain bertujuan untuk ketahanan pangan, urban farming juga dapat menguatkan rasa kebersamaan dan menciptakan budaya gotong royong dalam lingkungan masyarakat.hal ini dapat dilakukan secara masive untuk mengisi aktivitas menumbuhkan gotong-royong, urban farming juga memperkuat ketahanan pangan dan kebutuhan gizi masyarakat.

Dengan begitu banyaknya tanggapan positif dari sebagian warga, saya mengharapkan agar hal itu dapat melibatkan anak-anak sebagai generasi muda sehingga dapat menjadi bekal pengetahuan mereka untuk masa depan.

Foto : Kegiatan dokumentasi dan implementasi BUDIKDAMBER

Penulis : Sa’iyd Husayn Ahmadi

DPL : Heri Sugito, S.Si., M.Sc.