WASPADA COVID-19! Mahasiswa KKN UNDIP Perkenalkan Touchless Hand Sanitizer
Ditulis Oleh : Serly Yuliana
Ngawi (01/02/2021) – Dunia sedang berduka dengan adanya Covid-19 yang semakin hari merajalela hingga menelan ratusan bahkan ribuan korban jiwa di berbagai belahan dunia terutama di Indonesia. Dari awal tahun 2020 hingga saat ini, pandemi Covid-19 tak kunjung berakhir. Berbagai macam upaya telah dilakukan pemerintah demi mencegah penularan Covid-19 seperti pemberlakuan WFH (work from home), social/physical distancing, serta mewajibkan masyarakat mengenakan masker dan mematuhi protokol kesehatan.
Minimnya kesadaran masyarakat akan penularan virus ini, membuat pemerintah sedikit kewalahan. Tak jarang, sering ditemui razia masker di berbagai tempat demi menegakkan masyarakat yang melek akan keberadaan virus Covid-19 yang semakin hari semakin menyebar. Penggalakan penyediaan tempat cuci tangan di tempat umum juga ditekankan. Kurangnya pengetahuan masyarakat bahwa sabun cuci tangan dan hand sanitizer yang disediakan di tempat umum dapat menambah potensi penularan Covid-19 karena tidak menerapkan sistem touchles.
Selain itu, tempat cuci tangan yang tersedia di tempat umum seperti Balai Desa Kelurahan Jenggrik dan Kecamatan Kedunggalar yang masih menggunakan ember sehingga harus mengisi air terlebih dahulu tiap kali akan digunakan. Apalagi ketika ada kegiatan pembagian BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang melibatkan banyak orang sehingga pengisian air ke ember untuk cuci tangan dapat dilakukan beberapa kali dan membuat petugas kewalahan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut mahasiswa KKN UNDIP memperkenalkan touchless hand sanitizer yang dirasa cukup efektif untuk mencegah penularan virus ini dan juga sebagai salah satu solusi untuk menghemat air. Alat ini terbuat dari sensor jarak, motor servo dan mikrontroler Arduino. Penggunaanya pun cukup mudah yaitu dengan meletakkan tangan di depan sensor jarak maka cairan hand sanitizer akan keluar secara otomatis.
Pengenalan alat ini mendapat sambutan yang baik dari pihak balai desa Kelurahan Jenggrik dan Kecamatan Kedunggalar. Terlihat dari antusias para perangkat desa Jenggrik dan kecamatan Kedunggalar untuk mencoba alat ini.