Menunjang Tempat Wisata dan Meningkatkan Perekonomian Desa Cibendung Mahasiswa Universitas Diponegoro Asal Brebes Membuat Perencanaan Tempat Pengolahan Sampah Berbasis Reduce, Reuse, dan Recycle ( TPS 3R ).
Brebes (07/02), Sampah merupakan sisa bahan, limbah atau buangan yang bersifat padat, setengah padat, termasuk juga cairan yang merupakan hasil sampingan dari aktifitas atau siklus kehidupan manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan yang dianggap sudah tidak bermanfaat dan belum memiliki nilai ekonomis serta dibuang ke lingkungan. Setiap tahunnya pertumbuhan penduduk samkin banyak, hal tersebut memicu permasalahan sampah semakin membesar dan meluas. Hal tersebut dirasakan oleh warga Desa Cibendung, dimana pada beberapa titik di samping jalan terdapat tumpukan sampah yang tentu saja kurang enak dipandang. Hal tersebut disebabkan belum adanya prasarana untuk warganya membuang sampah secara tepat dan benar sehingga untuk membuangnya warga lebih memilih tempat yang sembarangan dan berlanjut diteruskan oleh warga yang lain untuk ikut membuang sampah secara sembarangan.
Disamping itu warga Desa Cibendung tengah mengembangkan tempat wisata alam terbuka yang dibuka untuk umum, tentu dengan adanya tempat wisata tersebut akan menyumbangkan tambahan sampah yang ada di Desa Cibendung. Untuk itu salah satu mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro yang bernama “ Rusmana Hadi W ( Fakultas Teknik)” membuat program kerja yaitu “Perencanaan TPS ( Tempat Pengolahan Sampah ) 3R ( Reuse, Reduce, Recycle ) untuk menjawab permasalahan sampah di Desa Cibendung”. Dibuatnya program ini tentu untuk menjawab permasalah yang sedang dihadapi oleh Desa Cibendung dan juga sebagai pelengkap prasarana untuk mengolah sampah yang hanya dibuang secara sembarangan sehingga tidak terdapat tumpukan sampah disepanjang jalan yang menggangu pandangan mata.
Perencanaan TPS 3R ini diharapkan dapat direalisasikan agar dapat menjawab permasalahan sampah yang dihadapi, disamping itu dengan adanya TPS 3R ini akan meningkatkan perekonomian warga Desa Cibendung terutama yang terdampak oleh pandemi COVID-19. Hal tersebut dapat diperoleh mulai dari pengolahan sampah organik menjadi pupuk yang dapat dijual belikan sehingga menghasilkan pendapatan, selain bisa dijual pupuk kompos yang dihasilkan dapat dimanfaatkan oleh petani Desa Cibendung untuk kebutuhan tanamannya sehingga mampu menambah penghasilan dan mengurangi pengeluaran untuk perawatan tanaman tersebut. Selain itu pendapatan dapat dihasilkan dari penjualan sampah anorganik kepada pengempul tentu dapat menambah penghasilan.
KKN TIM I Universitas Diponegoro 2021
Penulis :
Rusmana Hadi W – Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro.
Dosen : Ir. Sutrisno, MP.