Siaga Keuangan Saat Pandemi, Mahasiswa KKN UNDIP lakukan Sosialisasi tentang Pentingnya Dana Darurat

Kota Salatiga (08/02/2021). Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang cukup besar bagi dunia, menghentikan roda ekonomi, dan menghentikan produktivitas masyarakat. Selain itu, daya beli masyarakat juga menurun selama pandemi COVID-19. Hal ini dikarenakan pemutusan hubungan kerja secara mendadak sehingga masyarakat harus melakukan pengehamatan. Selama pandemi COVID-19, banyak masyarakat yang kebingungan karena tidak adanya dana untuk memenuhi kebutuhannya.

Dari informasi tersebut, dapat dikatakan bahwa banyak masyarakat yang belum menerapkan manajemen keuangan yang baik, terutama terkait pengadaan Dana Darurat. Dana Darurat adalah dana yang disimpan untuk keadaan darurat; baik itu kecelakaan, kerusakan rumah, atau bahkan ketika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara mendadak. Pengadaan dana darurat menjadi hal yang penting untuk antisipasi terhadap hal-hal yang darurat, salah satunya selama pandemi COVID ini.

Dari hal tersebut, mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro tergerak untuk melakukan sosialalisasi terkait pentingnya dana darurat dalam rumah tangga selama pandemi COVID. Selama pandemi COVID-19, Universitas Diponegoro menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa masing-masing dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat di tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s)”.

Sosialisasi bersama Ibu-ibu Dasawisma 3

Target sosialisasi ini adalah masyarakat sekitar di lokasi KKN, terutama pada ibu-ibu Dasawisma lokasi KKN. Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan menjelaskan terkait dana darurat dan manfaatnya, sertacara alokasi Dana Darurat. Dana darurat memiliki beberapa manfaat seperti tidak kebingungan mencari uang tunai dalam jumlah besar; tidak kehilangan momentum saat ingin investasi pada saat murah; dana investasi tidak tergerus; dana cadangan untuk antisipasi kerugian sehingga tidak perlu menggadaikan apapun atau mencari pinjaman; dana darurat membuat hidup menjadi lebih tenang dan terjamin. Dana darurat ini harus aman dalam arti memiliki risiko fluktuasi jangka pendek dan risiko kegagalan yang rendah, mudah diakses kapanpun dan dimanapun, dan harus likuid atau mudah dicairkan. Kegiatan sosialisasi dilakukan saat acara Dasawisma bulanan yang memerhatikan protokol kesehatan  yang berlaku. Diharapkan kedepannya para pelaku rumah tangga bisa mulai untuk melakukan manajemen keuangan secara sederhana, minimal memulai untuk alokasi dana darurat secara berkala.

Oleh : Mutiafatma Arum Hapsari (12030117130159) FEB/Akuntansi

Editor : Dr. Aminah, S.H., M.Si. (DPL KKN)