*Ide Mahasiswa Tim I KKN Universitas Diponegoro 2021 Kelurahan Jabungan mentarsformasikan limbah plastik menjadi hidroponik sederhana
Jabungan, (7/2/2020). Mahasiswa Tim I KKN UNDIP 2021 Keluraha Jabungan sulap barang bekas menjadi barang yang bermanfaat. Kegiatan KKN tersebut merupakan pelatihan budidaya sayuran menggunakan metode hidroponik dengan memanfaatkan botol plastik dan kantong plastik bekas. Program pelatihan budidaya sayuran dengan metode hidroponik dilatarbelakangi oleh banyaknya sampah botol plastik yang masih kurang dimanfaatkan juga salah satu permasalahan Desa Jabungan adalah masalah sampah yang belum terkelola dengan baik dan maraknya warga yang membuang sampah sembarangan terutama di DAS (Daerah Aliran Sungai).
Banyaknya sampah botol plastik dan kantong plastik menjadi salah satu penyebab pencemaran lingkungan apabila tidak dimanfaatkan dengan baik. Sistem hidroponik sendiri ada beberapa macam, yaitu sistem Nutrient Film Technique (NFT) , Deep Flow Technique (DFT), Wick System, Floating system, dan Dutch System. Pelatihan budidaya sayuran yang dilaksanakn yaitu mengguakan metode hidroponik sistem wick. Sistem wick merupakan sistem hidroponik yang paling sederhana karena tidak perlu menggunakan instalasi dan listrik dalam budidaya. Sistem wick atau biasa disebut dengan sistem sumbu dapat dipraktekkan pada skala rumahan atau hobi karena menggunakan alat dan bahan yang cukup mudah untuk didapatkan seperti botol bekas, busa/bisa dengan tanah, dan kain bekas. Sistem wick menggunakan kapilaritas dengan kain untuk membantu nutrisi terserap ke akar tanaman. Kain yang digunakan harus dapat menyerap air seperti kain flanel atau sumbu kompor.
Pelaksanaan program pelatihan budidaya sayuran menggunakan metode hidroponik dilaksanakan di Desa Jabungan RT 5/RW 2 dimana warga dapat mempelajarinya dengan melihat video tutorial cara pembuatan yang telah dibuat dan diupload di youtube. Selain video tutorial pembuatan, warga juga disediakan bibit sayur yang nantinya dapat ditanam dirumah untuk mencoba mempraktekan apa yang telah diajarkan.
Hasil yang didapat dari pelaksanaan program pelatihan budidaya sayuran menggunakan metode hidroponik yaitu menambah ilmu baru dan informasi tentang cara budidya tanaman secara hidroponik, dapat menaman sayuran secara mandiri dengan memanfaatkan barang bekas, serta dapat melaksanakan kegiatan budidaya sayuran secara berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas selama WFH (Work From Home). Maka program yang akan dilakukan dapat menjadi salah satu solusi atau langkah kecil dalam mengurangi masalah sampah yang ada di Kelurahan Jabungan dengan memanfaatkan sampah botol plastik dan kantong plastik bekas.
Penulis : Galeh Kholis Pambudi – S1 Oseanografi (26050117140047)
Dosen Pembimbing Lapangan : Ir. Hermin Werdiningsih, M.T.