MAHASISWA KKN UNDIP KENALKAN TRANSFORMASI BAJU BEKAS MENJADI JAPANESE KNOT BAG

Kabupaten Semarang (23/01)  – Dengan adanya perpanjangan masa PSBB atau saat ini disebut sebagai PPKM, tidak menjadikan alasan untuk tidak produktif. Sebaliknya, momen ini dapat dimanfaatkan untuk menekuni hobi atau hal lain yang sebelumnya tidak dapat dilakukan karena keterbatasan waktu. Seperti memasak, merawat tanaman hias, menjahit, berolahraga, dan sebagainya.

Maka dalam program yang dilaksanakan pada minggu ketiga, mahasiswa KKN mengenalkan Japanese Knot Bag/しじみバッグ/Shijimi Baggu. Japanese Knot Bag/Shijimi Baggu yang apabila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia adalah tas kerang. Disebut sebagai tas kerang karena bentuknya menyerupai kerang yaitu memiliki bentuk bulat dibagian bawahnya. Karena bentuknya yang lucu dan ukurannya yang bervariasi dapat dimanfaatkan untuk melengkapi fashion atau digunakan sehari-hari.

Program ini sekaligus bertujuan untuk mendaur ulang baju yang sudah tidak terpakai sebagai bahan utama dan menjadi barang yang dapat berguna yaitu tas jinjing dengan mengadaptasi DIY (Do It Yourself) dari Jepang. Tas jinjing ini juga dapat dimanfaatkan sebagai pengurangan kantong plastik untuk belanja.

Pembuatan Japanese Knot Bag ini menggunakan alat dan bahan yang murah serta mudah ditemukan, selain itu dalam proses penjahitannya tidak mengharuskan penggunaan mesin jahit sehingga dapat dipraktekkan oleh siapa saja.

Alat dan Bahan Pembuatan Japanese Knot Bag
Hasil jadi Japanese Knot Bag
Hasil jadi Japanese Knot Bag

Program ini dilaksanakan secara individu melalui pembuatan video tutorial yang selanjutnya di unggah pada platform Youtube. Kemudian membagikan tautan video ke masyarakat Dusun Plumbon seperti ibu-ibu PKK RT16 dan Karang Taruna AKRAP melalui grup WhatsApp.

Video tutorial Japanese Knot Bag yang telah di unggah di Youtube (https://youtu.be/U0NSzOU4jY4)
Membagikan tautan video melalui grup WhatsApp
Membagikan tautan video melalui grup WhatsApp

Program ini cukup mendapat feedback yang bagus dari masyarakat. Salah satunya Ibu Merina yang memberikan tanggapan, bentuk tasnya lucu serta dapat digunakan untuk menaruh gawai dan dompet saat berbelanja. Dengan begitu dapat mengurangi penggunaan kantong plastik. Harapan dari tim KKN untuk kedepannya Japanese Knot Bag tidak hanya sebagai pengisi waktu luang namun dapat dikembangkan sebagai usaha homemade bagi ibu-ibu rumah tangga, khususnya yang ada di Dusun Plumbon.

Penulis : Putri Intan Nurlestari

Dosen Pembimbing : Ariska Nurfajar Rini, S.E., M.Sc.