TERKUAK!! Hoax dan Fakta COVID-19. Ulah Elite Global??

Semarang – (8/02/2021). Pandemi COVID-19 Hingga sekarang masih belum usai, dan malah semakin meningkat jumlah kasusnya di dunia. Di Indonesia pun sudah lebih dari 1 juta kasus COVID-19 (per tahun 2021). Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah mulai dari PSBB hingga PPKM namun masih belum mampu untuk mengurangi jumlah kasus COVID-19 ini.

Untuk mengurangi jumlah kasus COVID-19 dibutuhkan juga kerja sama masyarakat untuk mentaati anjuran pemerintah untuk tetap di rumah saja jika tidak ada keperluan penting. Sayangnya, beredar beberapa hoax tentang COVID-19 yang mempengaruhi masyarakat yang dikhawatirkan bisa menghambat upaya-upaya pengurangan kasus COVID-19 di Indonesia.

Masyarakat perlu memahami fakta COVID-19 dan memisahkannya dari hoax yang justru menyesatkan. Bukan cuma masyarakat awam yang mesti mengetahui informasi ini, tapi juga para tenaga medis. Terutama tenaga medis yang tak berkaitan langsung dengan penanganan COVID-19.

Berikut ini mitos dan fakta virus corona yang perlu diketahui oleh masyarakat:

  • Hoax: Merokok mengurangi risiko tertular COVID-19

Fakta: Hal tersebut tidaklah benar atau hoax, menurut laman covid19.go.id, merokok tidak menghadang virus corona atau COVID-19

  • Hoax: Minuman beralkohol bisa membunuh virus COVID-19

Fakta: Menurut WHO, ketika virus telah memasuki tubuh seseorang, menyemprotkan alkohol atau bahkan meminumnya tidak akan bisa membunuh virus tersebut

  • Hoax: Pasien COVID-19 berusia muda cukup isolasi diri di rumah untuk pulih

Fakta: Isolasi diri secara mandiri bisa dilakukan hanya jika gejala yang dialami tidak berat dan sesuai dengan protokol kesehatan

  • Hoax: Antibiotik efektif mencegah COVID-19

Fakta: Antibiotik hanya efektif dalam melawan bakteri, bukan virus

  • Hoax: Orang tak bisa kena virus COVID-19 lebih dari sekali

Fakta: Masih ada potensi terjangkit COVID-19 setelah sembuh, meski kemungkinannya lebih kecil

  • Hoax: Thermo gun berbahaya untuk otak

Fakta: Thermo gun yang digunakan di kening pada saat mengukur suhu tubuh tersebut aman digunakan dan telah lulus uji kesehatan.

  • Hoax: COVID-19 hanyalah konspirasi dan ulah elite global

Fakta: COVID-19 bukanlah konspirasi dan virusnya nyata, sudah lebih dari 90 juta kasus di dunia termasuk di Indonesia

Demikian beberapa hoax dan fakta COVID-19 yang saat ini berkembang. Memberantas dan membantu penyebaran informasi tentang fakta COVID-19 bisa menjadi kontribusi masyarakat umum dalam mencegah peningkatan kasus COVID-19.

Penulis: M Dzulfiqar Faza Imaduddin (Fakultas Ilmu Budaya/Bahasa dan Kebudayaan Jepang/13020217140048)

Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Amirudin., MA