Mahasiswa UNDIP Petakan Kerentanan Covid 19

Pati (06/02) Pandemi Covid 19 mewabah hampir satu tahun di Indonesia. Berdasarkan data penambahan kasus yang diunggah dari media pemerintah, perharinya pasien terpapar dan korban yang meninggal masih terus bertambah. Desa Margorejo Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati merupakan salah satu desa yang terdampak akan wabah virus Covid 19. Terutama di RW II dimana wabah tersebut telah merenggut 1 korban jiwa. Selain itu setidaknya 1 keluarga dan beberapa warga sempat dinyatakan positif dan diisolasi di RSUD setempat.

Pemerintah Indonesia sudah melakukan pemetaan yang dapat diakses bebas oleh masyarakat untuk mengetahui kerentanan maupun resiko Covid-19. Website tersebut antara lain inaRISK.bnpb.go.id yang dikelola oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan covid19.go.id/peta-risiko yang dikelola oleh Komite Penanganan Covid-19 Dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Peta yang disajikan pada website tersebut memiliki skala kecil karna mencakup seluruh Indonesia dan digunakan dalam pemantauan massal sehingga kurang teliti apabila digunakan dalam pemantauan daerah yang lebih sempit. Dalam pemantauan lingkup RW dibutuhkan peta dengan skala besar kemudian disesuaikan dengan kondisi pada wilayah tersebut.

Hal tersebut yang menjadikan Mahasiswa KKN UNDIP berinisiatif untuk melakukan Pemetaan Kerentanan Covid 19. Pemetaan ini didasarkan oleh kondisi primer warga RW II dan faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko terpaparnya virus Covid 19. Diantaranya faktor tersebut adalah faktor ekonomi, dimana setelah ditelusuri lebih lanjut, warga terdampak wabah di RW II memiliki latar belakang pekerjaan yang mengharuskan untuk berinteraksi dengan banyak orang. Kemudian ada faktor sosial seperti keberadaan lansia dan balita, faktor fisik seperti jarak antara rumah warga dengan fasilitas umum, dan yang terakhir adalah faktor kebersihan lingkungan warga RW II.

Peta Kerentanan Covid 19 RW II Desa Margorejo Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati

Peta Kerentanan Covid 19 divisualisasikan sedemikian rupa untuk memudahkan warga dalam memahami isi peta. Warna hijau di tiap rumah mengindikasikan bahwa rumah tersebut memiliki kerentanan rendah, sedangkan warna kuning mengindikasikan bahwa rumah tersebut memiliki kerentanan sedang, dan warna merah yang mengindikasikan kerentanan tinggi. 

Penyerahan Peta Cetak Kepada Ketua RW II

Hasil Peta kerentanan Covid 19 disosialisasikan dalam bentuk video sehingga lebih mudah dan terjangkau serta menambahkan pemahaman mengenai kondisi kerentanan Covid 19 disetiap keluarga. Selanjutnya, bentuk fisik dari Peta Kerentanan Covid 19 tersebut diserahkan kepada Ketua RW II sehingga memudahkan dalam pemantauan dan pengambilan keputusan untuk kedepannya.

Penulis                        : Lia Novianti Niā€™amah / Teknik Geodesi

Dosen Pembimbing : Dr. Naniek Utami Handayani S.Si., M.T.