Atasi Penyebaran Covid-19, Mahasiswa KKN Undip Buat Alat Hand Sanitizer Touchless!
BULUSAN (7/2) – Pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Berdasarkan data dari instagram resmi @kawalcovid19.id, pada tanggal 7 Februari 2021 Indonesia mengumumkan 10.827 kasus positif baru sehingga total kasus di seluruh Indonesia telah mencapai 1.157.837 kasus positif. Penularan covid-19 yang sangat cepat ini salah satunya ialah melalui droplets (tetesan) seseorang ketika batuk ataupun bersin. Droplets ini dapat menempel pada permukaan benda sehingga tanpa kita sadari benda-benda disekitar kita dapat menjadi media penularan Covid-19. Salah satu benda yang rawan terkena droplets ini ialah wadah hand sanitizer yang diletakkan di tempat umum.
Untuk mengurangi potensi penularan covid-19 melalui kontak fisik benda, khususnya untuk mengurangi kontak langsung dengan wadah hand sanitizer, penulis selaku mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro 2021 berinisiatif untuk membuat prototype alat hand sanitizer touchless. Selain untuk mengurangi risiko penularan covid 19, pembuatan alat ini juga bertujuan agar masyarakat mengerti tentang pentingnya menjaga kebersihan tangan guna mengurangi risiko penularan Covid-19 serta agar masyarakat memahami bahwa kebiasaan menyentuh benda di tempat umum dapat meningkatkan risiko penularan Covid-19.
Alat hand sanitizer touchless ini dibuat dengan memodifikasi servo yang terpasang pada botol hand sanitizer dengan menambahkan sensor inframerah yang berfungsi sebagai pemicu servo, untuk bergerak sehingga memompa kepala botol hand sanitizer dan beberapa komponen pendukung lainya. Selain itu, alat ini juga menggunakan baterai isi ulang sehingga daya listrik dapat di isi ulang menggunakan charger handphone.
Pada hari kamis (28/1), alat ini diserahkan kepada Ketua RW 07 Kelurahan Bulusan untuk digunakan oleh warga sekitar. Alat ini pun mendapat respon positif dari warga sekitar. “Alatnya keren mas, bisa ngeluarin hand sanitizer tanpa disentuh”, ujar Pak Fatur, Ketua RW 07 Kelurahan Bulusan. Selain memberikan respon positif, warga dari kalangan pemuda dan orang tua juga antusias untuk mencoba menggunakan alat tersebut.
Diharapkan dengan adanya alat ini dapat menjadi suatu media untuk warga sekitar dapat mengingat bahwa pandemi covid-19 masih belum berakhir, dan memberikan semangat pada warga untuk bersama-sama mencegah penularan covid-19.
Penulis: Falah Alayyubi (21060117140067/FT)
Editor : Dr. Ir. Marry Christiyanto., M.P