HSM Automatic, Dispenser Hand Sanitizer Karya Mahasiswa KKN Undip yang Praktis dan Efisien
Semarang (8/2), Sejak pandemi Covid 19 merebak, cairan hand sanitizer menjadi salah satu barang yang banyak di buru orang. Keberadaanya menjadi buruan orang karena kepraktisan penggunaannya. Tak hanya untuk kebutuhan pribadi, saat ini cairan hand sanitizer juga banyak digunakan di tempat-tempat keramaian, seperti toko, swalayan, instansi pemerintah, dan rumah sakit. Sejalan dengan itu, pemerintah juga mendorong warga untuk selalu menjaga kebersihan tangan sebagai salah satu upaya pencegahan virus covid 19. Sosialisasi penerapan 3M secara disiplin kepada masyarakat juga terus digalakkan oleh pemerintah.

Namun pada kenyataan dilapangan, kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan tangan masih rendah. Padahal virus covid 19 dapat menular melaui tangan yang tidak bersih. Walaupun secara kasat mata tangan terlihat bersih, bukan berarti tangan tersebut bebas dari kuman penyakit. Terkadang kita tidak sadar menyetuh benda-benda di tempat umum yang bisa saja terdapat kuman sumber penyakit. Oleh sebab itu, menjaga kebersihan tangan sangatlah penting untuk dilakukan, utamanya ketika sedang berada di tempat umum seperti rumah ibadah.
Untuk mendukung program pemerintah tersebut, mahasiswa KKN Undip, Muhammad Shodiq Ihsan dari Prodi Teknik Mesin, menciptakan alat dispenser cairan hand sanitizer otomatis (touchless) yang diberi nama HSM Automatic. Alat ini dibuat setelah melakukan survey alat hand sanitizer yang ada di lokasi KKN. Dari hasil survey didapatkan bahwa alat hand sanitizer yang tersedia, masih menggunakan sistem tuas manual yang harus menekan tuas untuk mengeluarkan cairan antiseptic. Hal ini dapat menjadi potensi penyebaran covid 19 karena sentuhan yang dilakukan oleh banyak orang. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Undip tersebut berinisiatif untuk menciptakan alat hand sanitaizer otomatis tanpa sentuhan yang dinamakan HSM Automatic.
Tahap awal pembuatan alat ini adalah melakukan studi literatur dilanjutkan dengan pembuatan desain alat serta sistem mekanis dan elektrik. Komponen penyusun alat ini antara lain sebuah microcontroller arduino, motor servo, sensor jarak ultrasonic, kabel, dan adaptor 9 volt. Sensor ultrasonic akan mendeteksi gerakan tangan yang akan menjadi sinyal input bagi arduino. Sinyal input tersebut selanjutnya akan diolah oleh arduino untuk memberi sinyal output berupa gerakan motor servo. Gerakan motor servo ini akan menggerakkan pompa sehingga cairan antiseptic akan keluar. Sedangkan untuk material casing menggunakan lembaran acrylic setebal 3mm. Komponen tersebut kemudian dirangkai dan dilakukan uji fungsi. Alat ini lebih praktis digunakan karena dapat mengeluarkan cairan antiseptic secara otomatis tanpa sentuhan. Selain itu, kapasitas penyimpanan cairan antiseptic yang dapat ditampung adalah sebesar satu liter yang menjadikannya lebih efisien untuk digunakan secara massal.

Alat tersebut selanjutnya di serahkan ke Bapak Kastono selaku Takmir Masjid As Salam Sumurboto untuk nantinya ditempatkan di masjid tersebut. Dengan adanya alat ini, diharapkan dapat mengurangi potensi penyebaran virus covid 19 melalui media sentuhan terutama di tempat umum seperti di Masjid.
Penulis: Muhammad Shodiq Ihsan (Teknik Mesin – Fakultas Teknik)
Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si