Pembukuan Digital Sederhana Penyelamat UMKM di Masa Pandemi
Semarang (9/2) Pandemi Covid-19 merupakan suatu bencana besar bagi berbagai sektor di Indonesia. Salah satu sektor yang paling merasakan dampak pandemi adalah bisnis UMKM. Menurut hasil survei Asian Development Bank (ADB) disebutkan ada sekitar 50 persen UMKM atau Usaha Mikro Keci dan Menengah menutup usahanya akibat dampak dari covid-19. Selain itu, hasil survei Asian Development Bank juga serupa dengan menurut Kemenkop UKM. Menurut Kemenkop UKM, UMKM yang paling terkena dampak dari pandemi Covid-19 adalah pada sisi penjualan. Omset mereka turun sekitar 40 persen hingga 70 persen. Hal ini dipicu oleh pembatasan sosial yang diberlakukan yang berimbas pada penurunan penjualan, kesulitan mendapatkan bahan baku, terhambatnya distribusi dan produksi hingga kesulitan permodalan. Faktor lainnya adalah banyak pelaku usaha yang tidak mengatur arus kas dengan baik sehingga tidak mengetahui apakah bisnis yang dijalankan ini menguntungkan atau tidak.
Memiliki laporan keuangan yang baik bukan hanya untuk bisnis besar dengan sistem keuangan yang kompleks saja, tetapi juga sangat dibutuhkan oleh semua tingkatan bisnis bahkan UMKM. Membuat laporan keuangan UMKM diharapkan dapat mengoperasikan bisnisnya dengan baik sehingga keuntungan dan kerugian dapat dianalisis. Dengan memiliki laporan keuangan yang baik dan dibiasakan sejak awal bisnis, akan memudahkan penilaian pihak lain maupun internal UMKM atas kinerja bisnisnya. Sayangnya, beberapa UMKM yang terletak di Kelurahan Srondol Wetan belum memiliki laporan keuangan yang baik bahkan tidak memiliki laporan keuangan. Hal ini akan mengakibatkan susahnya penilaian terhadap UMKM yang sudah berjalan.
Program KKN Edukasi dan implementasi penggunaan aplikasi BukuKas untuk pembukuan keuangan dan financial tracking bertujuan untuk memberi edukasi kepada UMKM di sekitar Kelurahan Srondol Wetan tentang cara menggunakan aplikasi BukuKas untuk pembukuan sederhana yang lebih mudah dan cepat serta memberikan edukasi tentang pentingnya pembukuan bagi keberlangsungan UMKM. Aplikasi BukuKas dapat membantu UMKM melakukan pembukuan laporan keuangan dengan lebih mudah. Dengan menggunakan aplikasi BukuKas, pelaku UMKM dapat menghemat waktu karena semua dapat dicatat dengan otomatis dan tidak memerlukan perhitungan manual. Selain itu, hasil pencatatan keuangan juga pastinya akan lebih akurat. Program dilaksanakan dengan cara door to door dengan media berupa modul di enam UMKM yang ada di sekitar Kelurahan Srondol Wetan. Aplikasi BukuKas dapat diunduh melalui ponsel masing-masing pelaku UMKM, sehingga pelaku UMKM dapat mengimplementasikan secara langsung hal-hal yang telah diajarkan pada modul melalui aplikasi BukuKas.
Diharapkan dengan adanya edukasi ini, pelaku UMKM yang ada di sekitar Kelurahan Srondol Wetan sadar akan pentingnya pembukuan untuk sebuah usaha terutama UMKM serta paham cara menggunakan aplikasi BukuKas untuk pembukuan usahanya.
Oleh : Arieta Nura Aisha (Fakultas Ekonomika dan Bisnis)
DPL : Agus Naryoso., S.Sos., M.Si.