Cegah Permasalahan Gizi di kala Pandemi, Mahasiswa Undip Edukasi Masyarakat dengan “Produksi Pisang”
Jatimudo, Rembang (10/02/2021) – Universitas Diponegoro pada tanggal 4 Januari hingga 16 Februari 2021 kembali menerjunkan mahasiswanya dalam mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat dalam program KKN (Kuliah Kerja Nyata). Tema yang diusung pada periode KKN Tim I Undip ini adalah Pemberdayaan Masyarakat di Tengah pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Berkelanjutan (SDGs).
Salah seorang mahasiswa KKN Tim I Undip di Desa Jatimudo, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, yang bernama Arifatul Ulya Hasnawati, melaksanakan program pengabdian berupa edukasi secara online kepada masyarakat diwilayahnya. Program ini bernama Produksi Pisang atau Program Edukasi Pesan Gizi Seimbang. Sebagaimana diketahui slogan 4 sehat dan 5 sempurna yang banyak diketahui dan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, kini sudah tidak digunakan lagi. Slogan tersebut dianggap tidak sesuai dengan permasalahan gizi yang berkembang saat ini sehingga kini sudah diganti dengan Pedoman Gizi Seimbang (PGS).
Namun pada kenyataannya, masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa prinsip gizi di Indonesia masih menggunakan prinsip 4 sehat 5 sempurna. Salah satu cara dalam mencegah permasalahan gizi di Indonesia adalah dengan masyarakat mengaplikasikan Pedoman Gizi Seimbang. Oleh karena itu Produksi Pisang menjadi program sosialisasi dan edukasi untuk mengenalkan dan mengajak masyarakat dalam mengaplikasikan Pedoman Gizi Seimbang. Sebagaimana dikatakan bahwa semakin tinggi pengetahuan gizi akan berpengaruh terhadap sikap dan perilaku konsumsi makanan (Safitri and Fitranti, 2016). Diharapkan melalui edukasi ini supaya dapat memberi motivasi masyarakat dalam pemenuhan gizi dengan meningkatkan standar porsi dan memenuhi variasi makan seperti pada isi piring makanku.
Edukasi di masa pandemi menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa KKN, karena kebijakan yang tidak memperbolehkan adanya kerumunan. Sehingga program dilakukan secara online dengan memanfaatkan WhatsApp Group yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Pelaksanaan program menggunakan media booklet dan video. Kelebihan menggunakan media booklet yaitu informasi yang dituangkan lebih lengkap, lebih terperinci dan jelas serta bersifat edukatif (Meidiana, Simbolon and Wahyudi, 2018). Sedangkan video memberikan gambaran secara audiovisual dalam bentuk animasi. Booklet yang dibagikan berisi tentang pesan umum gizi seimbang bagi orang dewasa dan video animasi berisi tentang isi piringku.
“Terima kasih atas referensinya, kakak KKN Undip. Di masa pandemi ini kita jadi tidak berani kemana mana, tidak bisa berkumpul dengan ibu-ibu PKK. Tapi alhamdulillah ada kiriman video dan booklet di WAG yang berisi tentang gizi seimbang. Kami jadi tahu bahwa 4 sehat 5 sempurna sudah digantikan dengan pedoman gizi seimbang dan 10 pesan gizi seimbang. Ini sangat bermanfaat bagi kami” tutur bu Isti selaku ketua PKK Sambongrejo.
Penulis: Arifatul Ulya Hasnawati
Dosen Pembimbing: Ir. Ibnu Pratikto, M.Si
Sumber:
Meidiana, R., Simbolon, D. and Wahyudi, A. (2018) ‘Pengaruh edukasi melalui media audio visual terhadap pengetahuan dan sikap remaja overweight’, J Kesehatan, 9(3), p. 478.
Safitri, N. and Fitranti, D. (2016) ‘Pengaruh edukasi gizi dengan ceramah dan booklet terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap gizi remaja overweight’, J Nutr Collage, 5(4), pp. 374–80.