AYO HEMAT LISTRIK!! WARGA ANTUSIAS MENGIKUTI EDUKASI DARI MAHASISWA UNDIP

Klender, Jakarta Timur (9/02/2021) – Selama pandemi covid-19, segala kegiatan yang dilakukan di luar rumah dibatasi. Semua kegiatan sehari-hari seperti sekolah dan pekerjaan dilakukan secara daring dari rumah masing-masing. Bermacam-macam alat elektronik digunakan mulai dari pagi sampai malam. Hal ini membuat tagihan listrik rumah naik selama pandemi. Seperti di RT08/RW11 Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, banyak warga yang mendapati tagihan listrik rumahnya naik ketika pandemi. Karena itu, mahasiswa Undip yang melaksanakan kegiatan KKN di daerah tersebut berinisiatif memberikan edukasi kepada warga mengenai cara menghemat listrik dikala pandemi dengan mengadakan webinar yang diberi judul “AYO HEMAT LISTRIK”.

Dalam webinar ini, dijelaskan tentang cara menggunakan peralatan listrik dengan aman. Diantaranya adalah jangan menyalakan peralatan listrik di tempat yang basah, hindari penggunaan steker yang terlalu banyak pada sebuah stopkontak, dan pastikan semua peralatan elektronik tercabut dari stopkontak ketika hendak meninggalkan rumah.

Golongan tarif listrik rumah

Selain itu, pada webinar ini juga mengajarkan cara menghitung biaya tagihan rumah sendiri untuk memperkirakan tagihan setiap bulan. Cara menghitungnya adalah pertama dengan menghitung total daya yang digunakan oleh sebuah alat dengan rumus (Jumlah Alat x Daya x Waktu Pemakaian)/1000. Contohnya terdapat 5 lampu sebesar 9 watt yang menyala 12 jam per hari. Berarti besarnya daya yang dihasilkan adalah (5 x 9 watt x 12 jam)/1000 yaitu 0,54 kWh. Kemudian kita harus mengetahui golongan listrik rumah. Misalkan berada di golongan R-1/900 VA RTM, berarti hasil daya tadi yaitu 0,54 dikali dengan tarif Rp/Kwh dari golongan tersebut yaitu 1352. Hasil dari perkalian tersebut adalah biaya satu hari, jadi jika ingin mengetahui biaya perbulan yaitu dikali 30. Jadi 0,54 x 1352 x 30 = Rp21902,-. Itulah perkiraan biaya yang harus dibayarkan selama sebulan sesuai dengan contoh kasus.

Poster hemat listrik buatan mahasiswa Undip

Setelah itu barulah webinar masuk ke pembahasan utama yaitu cara menghemat listrik. Caranya adalah dengan menggunakan lampu ketika diperlukan saja. Jangan menyalakan lampu pada siang hari. Kita juga bisa beralih ke lampu LED karena dengan daya kecil, lampu LED bisa menyala dengan terang dan lebih tahan lama dibanding lampu pada umumnya. Lalu cabut kabel dari saklar ketika peralatan listrik tidak digunakan karena ternyata jika kabel masih tersambung masih terdapat listrik yang mengalir. Kemudian gunakan kipas angin/AC ketika hawa panas saja. Kita juga harus bijak dalam menggunakan mesin cuci. Gunakan mesin jika cucian banyak saja. Yang terakhir adalah memperhatikan penggunaan kulkas. Pintu kulkas harus tertutup rapat dan tidak boleh sering dibuka-tutup. Di akhir webinar, mahasiswa UNDIP ini membagikan sebuah poster ke grup whatsapp RT yang berisi rangkuman cara menghemat listrik.

Warga antusias mengikuti webinar “Ayo Hemat Listrik”

Webinar yang dilakukan oleh mahasiswa bimbingan dosen Dr. Ana Silviana, S.H., M.Hum. ini dilakukan via zoom meeting. Warga terlihat antusias untuk mengikuti kegiatan edukasi ini, terlihat dari jumlah peserta webinar yaitu 18 orang. Peserta yang mengikuti kegiatan ini bermacam-macam, mulai dari orang dewasa, remaja, hingga anak-anak terlihat hadir di dalam zoom meeting. Setelah materi selesai warga juga antusias bertanya, dan meminta materi webinar kepada mahasiswa UNDIP. “Materi bagus sekali dan sangat menarik, bisa diterapkan dengan mudah pada kehidupan sehari-hari”, ujar Pak Rifqi, salah satu peserta webinar. Warga lain juga berharap kegiatan seperti ini akan kembali diadakan di lain waktu.

Penulis : Irfan Kartiko Maulana, Teknik Elektro – Fakultas Teknik, Mahasiswa KKN Tim I UNDIP Tahun 2021

DPL/Editor : Dr. Ana Silviana, S.H., M.Hum.